Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenag dan NCMS Jajaki Kerja Sama Pelatihan Mubaligh Muda Berwawasan HAM

Kementerian Agama menjajaki kerjasama dengan Nurcholish Madjid Society (NCMS) untuk pelatihan mubaligh muda berwawasan Hak Asasi Manusia (HAM).
Kantor Kementerian Agama/Istimewa
Kantor Kementerian Agama/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Agama menjajaki kerjasama dengan Nurcholish Madjid Society (NCMS) untuk pelatihan mubaligh muda berwawasan Hak Asasi Manusia (HAM).

Berdasarkan keterangan tertulis Kementerian Agama (Kemenag) yang diterima Bisnis, Jumat (23/2/2018), Ketua Dewan NCMS Omi Komaria Madjid sekaligus istri dari almarhum cendekiawan Muslim Indonesia, Nurcholis Madjid, bertemu dengan Menteri Agama (Menag) Lukman Saifuddin di kantor Kemenag.

Kepada Menag, Omi melaporkan sejumlah kegiatan NCMS yang sudah berjalan dan program yang akan dilaksanakan pada 2018. Misalnya, kajian "Titik Temu" yang digelar satu bulan sekali dengan bahasan seputar isu-isu kontemporer yang bergayung sambut dengan pemikiran Cak Nur. NCMS juga menerbitkan jurnal "Titik Temu" setiap enam bulan.

Menurut Omi, NCMS didirikan pada 2008 seusai peringatan 1.000 hari meninggalnya Cak Nur. Visi NCMS adalah membangun masyarakat berkeadaban dan berkeadilan yang didasarkan pada nilai-nilai keislaman yang universal.

Pertemuan itu juga dilakukan untuk menjalin kerja sama di berbagai bidang, salah satunya program pelatihan mubaligh (dai) muda Indonesia berwawasan Hak Asasi Manusia dan Kebangsaan.

Program pelatihan ini sudah berjalan sebanyak lima kali dengan jumlah peserta di setiap angkatan sekitar 25 orang. Rencananya, pada 27 Maret 2018 mendatang NCMS akan menggelar pelatihan angkatan keenam.

"Kami berharap program pelatihan mubaligh muda Indonesia berwawasan HAM dan Kebangsaan NCMS ini dapat bersinergi dengan program Kementerian Agama," kata Omi.

Tawaran tentang program pelatihan mubaligh muda itu direspons positif oleh Menag.

"Dengan senang hati dan kami sangat menyambut baik program ini agar pemuka agama dan mubaligh mempunyai wawasan yang baik tentang HAM dan kebangsaan. Program ini juga sejalan dengan program dan visi Kementerian Agama," ujar Lukman.

Menurutnya, Kemenag siap menjalin kerja sama terkait program pelatihan mubaligh muda berawasan HAM, gender mainstream, dan kebangsaan dari NCMS.

Pihaknya akan menyediakan akomodasi dan konsumsi peserta. Adapun lokasi yang dapat digunakan di antaranya asrama haji dan wisma Kemenag di Ciloto serta Wisma Tugu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper