Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CPI 2017: Skor Indonesia Stagnan, Ini Kata KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tidak bisa bekerja sendirian dalam melakukan upaya pencegahan dan penanganan korupsi, melainkan membutuhkan kerja sama terutama dengan pemerintah, parlemen, dan aparat penegak hukum.
Ilustrasi korupsi./Istimewa
Ilustrasi korupsi./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tidak bisa bekerja sendirian dalam melakukan upaya pencegahan dan penanganan korupsi, melainkan membutuhkan kerja sama terutama dengan pemerintah, parlemen, dan aparat penegak hukum.

Berdasarkan survei Transparency International, skor Indonesia dalam Corruption Perception Index (CPI) 2017 mengalami stagnansi dengan skor 37 sejak 2016. Dari segi peringkat, Indonesia berada di peringkat 96 dari 180 yang disurvei.

“Transparency International mengakui bahwa kerja-kerja KPK itu memiliki dampak yang baik. Tetapi juga dikatakan, KP ini banyak mendapatkan hambatan dan rintangan bahkan dari pemerintah dan partai politik. Ini yg harus kita perbaiki, seharusnya parlemen, pemerintah, aparat penegak hukum meningkatkan upaya kebersamaannya agar CPI bisa meningkat,” kata Laode Muhamad Syarif, Wakil Ketua KPK, di Jakarta, Kamis (22/2).

Dia menyebutkan faktor-faktor yang membuat skor CPI Indonesia stagnan akibat dua hal yakni korupsi partai politik dan kondisi hukum. Kedua hal ini menyeret Indonesia ke skor yang sama pada 2016.

Dalam mengukur skor CPI 2017, terdapat 4 sumber data yang menyumbang kenaikan CPI (World Economic Forum, Global Insight Country Risk Ratings, Bertelsmann Foundation Transformation Index, IMD World Competitiveness Yearbook), dua mengalami stagnasi (Economist Intelligence Unit Country Ratings, Political Risk Service), dan dua mengalami penurunan (World Justice Project, Political & Economic Risk Consultancy).

Skor CPI Indonesia mengalami pergerakan cukup lamban sepanjang lima tahun terakhir. jika dirinci, skor CPI Indonesia sebesar 32 pada 2013 yang naik menjadi 34 pada 2014 dan membaik dengan skor 36 pada 2015. Sayangnya dalam dua tahun terakhir (2016 dan 2017), skor Indonesia tak bergeser di angka 37.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Transparency International Dadang Trisasongko menyimpulkan bahwa peningkatan signifikan pada kemudaha berbisnis tidak serta-merta meningkatkan skor CPI, jika tidak diikuti dengan upaya komprehensif untuk memutus relasi koruptif antara pejabat negara dengan pebisnis.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper