Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

76 Siswi yang Diculik Boko Haram Diselamatkan Militer Nigeria

Selain menyelamatkan para siswi, pihak militer juga menemukan dua jenazah siswi lainnya pada Rabu (21/2/2018). Secara keseluruhan, terdapat 91 siswi yang diculik dalam sebuah serangan yang dilakukan Boko Haram ke Desa Dapchi, Provinsi Yobe.
Ilustrasi kondisi di Nigeria./Reuters
Ilustrasi kondisi di Nigeria./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Militer Nigeria telah menyelamatkan 76 siswi sekolah yang diculik oleh kelompok Boko Haram.

Selain menyelamatkan para siswi, pihak militer juga menemukan dua jenazah siswi lainnya pada Rabu (21/2/2018). Secara keseluruhan, terdapat 91 siswi yang diculik dalam sebuah serangan yang dilakukan Boko Haram ke Desa Dapchi, Provinsi Yobe.

Seperti dilansir dari Reuters, Kamis (22/2/2018), para siswi yang selamat telah kembali ke desa tersebut. Setidaknya 13 siswi masih menghilang dalam serangan yang terjadi pada awal pekan ini.

"Semua orang bergembira menyambut mereka yang sudah kembali. Kabar buruknya adalah dua orang meninggal dan tidak ada penjelasan mengenai apa yang terjadi," ungkap Babagana Umar, salah satu orang tua siswi yang menjadi korban penculikan.

Polisi dan pejabat pemerintah sebelumnya menyatakan tidak ada bukti yang menunjukkan para siswi tersebut diculik. Namun, setelah itu pemerintah daerah setempat mengumumkan pihak militer telah menyelamatkan sebagian siswi yang diculik.

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari kemudian mengutus Menteri Luar Negeri dan Menteri Dalam Negerinya ke Yobe untuk menyelidiki kasus ini. 

Pemerintah Nigeria seringkali menyangkal adanya serangan yang menyangkut Boko Haram, baik mengenai penculikan yang masih terjadi maupun skala serangan kelompok itu di timur laut negara tersebut.

Peristiwa terbesar yang tercatat dan menjadi sorotan dunia internasional hingga saat ini adalah penculikan lebih dari 270 siswi dari kota Chibok pada 2014. Hingga saat ini, kasus tersebut masih belum terselesaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper