Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karhutla : 4 Provinsi Siaga Darurat

Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus meningkat seiring keringnya cuaca di beberapa daerah langganan kebakaran hutan dan lahan.
Asap mengepul dari kebakaran lahan gambut di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Selasa (21/2)./Antara-FB Anggoro
Asap mengepul dari kebakaran lahan gambut di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Selasa (21/2)./Antara-FB Anggoro

Kabar24.com, JAKARTA -- Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus meningkat seiring keringnya cuaca di beberapa daerah langganan kebakaran hutan dan lahan. Untuk mengantisipasi meluasnya karhutla maka 4 provinsi sudah menetapkan status siaga darurat di Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Gubernur wilayah setempat menetapkan status siaga darurat karhutla berdasarkan pertimbangan telah ditetapkannya beberapa kabupaten/kota di wilayahnya, adanya peningkatan jumlah titik panas (hotspot), masukan dari BPBD, dan pengalaman pengananan karhutla sebelumnya.
 
"Dengan pemberlakuan siaga darurat maka ada kemudahan akses dalam penanganan karhutla, baik pengerahan personil, komando, logistik, anggaran, dan dukungan dari pemerintah pusat," katanya melalui keterangan pers yang diterima Bisnis, Rabu (21/2/2018). 
 
Sutopo menambahkan daerah-daerah yang berada di sekitar garis khatulistiwa saat ini memasuki musim kemarau periode pertama seperti Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah yang memiliki pola hujan ekuatorial. 
 
Antara pertengahan Januari hingga Maret kemarau pertama, kemudian Maret-Mei masuk musim penghujan, dan selanjutnya Juni-September kemarau kedua yang lebih kering. Karhutla umumnya meningkat pada periode kedua musim kemarau ini. 
 
Dia menjelaskan ini sesuai pola hujan ekuatorial yang dicirikan oleh tipe curah hujan dengan bentuk bimodial (dua puncak hujan) dan biasanya terjadi sekitar bulan Maret dan Oktober atau pada saat terjadi ekinoks.
 
Menurut catatan BNPB jumlah titik panas (hotspot) terus meningkat. Dalam seminggu terakhir hotspot di Kalimantan Barat banyak ditemukan. Bahkan Kota Pontianak terselimuti asap karhuta. 
 
Pantauan  hotspot 24 jam terakhir terdapat 90 hotspot di Indonesia. Untuk kategori sedang ada 78 hotspot yaitu Papua Barat 2, Kalimantan Barat 23, Kep. Riau 4, Kalimantan Tengah 12, Jawa Barat 14, Jawa Timur 2, Jawa Tengah 3, Papua 4, Maluku 2, Kep. Bangka Belitung 1, Riau 9, Maluku Utara 1 dan Sumatera Selatan 1. 
 
Sedangkan kategori tinggi yaitu benar-benar sedang terbakar ada 12 hotspot yang tersebar di Kalimantan Barat 5, Kep.Riau 2, Kalimantan Tengah 3, Kep.Bangka, Belitung 1 dan Riau 1.
 
"Untuk mengatasi karhutla maka dilakukan operasi darat, operasi udara, operasi penegakan hukum, operasi patroli dan sosialisasi, operasi pelayanan kesehatan dan berbagai upaya lain. Personil gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, Damkar, Satpol PP, masyarakat peduli api, dunia usaha dan relawan dikerahkan untuk mengatasi karhutla," tutupnya 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper