Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digertak Israel, Menlu Iran Malah Sebut Netanyahu Pemain Sirkus

Israel dan Iran saling melancarkan perang urat syaraf terkait kondisi di Suriah.
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu/Reuters
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA—Israel dan Iran saling melancarkan perang urat syaraf terkait kondisi di Suriah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa negaranya siap mengambil langkah tegas terhadap Iran dan sekutunya di Timur Tengah. Iran dianggap ancaman terbesar bagi Israel.

Pernyataan itu berkaitan dengan peningkatan ketegangan di Timur Tengah akibat peran Iran di Suriah dan Yaman.

Pada saat yang sama Presiden AS Donald Trump melakukan tekanan yang lebih keras terhadap Iran. Akibatnya, Israel merasa mendapat dukungan untuk menghadapi musuh-musuhnya di kawasan tersebut.

Netanyahu mengatakan pesawat tanpa awak [drone] Iran telah menyusup ke wilayah udara Israel awal bulan ini.

Pernyataan itu disampaikannya di depan peserta Munich Security Conference. Menurutnya Israel tidak akan membiarkan rezim tersebut melakukan aksi teror terhadap negaranya.

“Kami akan bertindak jika perlu, tidak saja terhadap sekutu Iran tetapi juga terhadap Iran sendiri,” ujarnya sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (18/2/2018).

Dalam pidatonya di depan para ahli senjata dan pertahanan dari AS, Eropa dan beberapa negara lainnya, Netanyahu meminta peserta untuk segera mengantisipasi serangan Iran.

Dia memaparkan bagaimana kehadiran Iran di kawasan Timur Tengah.

Sementara itu, Menlu Iran Mohammad Javad Zarif menyebut paparan Netanyahu sebagai sebuah “pertunjukan sirkus yang tidak perlu ditanggapi.”

Zarif menuduh AS menggunakan konferensi itu untuk “membangkitkan semangat melawan Iran” dan membantah bahwa Iran tengah memperkuat pengaruhnya di Timur Tengah.

Ketegangan di kawasan itu meningkat pada 10 Februari lalu ketika sistem antipesawat udara milik Suriah berhasil menjatuhkan pesawat tempur Israel yang kembali dari serangan bom udara atas sejumlah posisi di Suriah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper