Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kader Golkar Ditangkapi KPK, Setya Novanto: Saya Prihatin

Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku prihatin sejumlah kader Golkar ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terdakwa kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto menyimak keterangan saksi saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (12/2/2018)./ANTARA-Reno Esnir
Terdakwa kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto menyimak keterangan saksi saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (12/2/2018)./ANTARA-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku prihatin sejumlah kader Golkar ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ya kaget juga ya, dari Golkar, padahal sudah diinstruksikan sejak awal, sejak saya ada gitu sudah kita kumpulkan," kata Novanto di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Dia menilai Bupati Subang Imas Aryumningsih yang ditangkap KPK sangat berhasil memimpin, memiliki elektabikitasnya tinggi dan mampu mendatangkan investasinya cukup meyakinkan.

Pada Rabu (14/2), KPK menetapkan Bupati Subang Imas Aryumningsih sebagai tersangka suap perizinan di Pemkab Subang 2017-2018 Rp4,5 miliar.

Imas maju lagi sebagai calon Bupati Subang berpasangan dengan Sutarno dalam Pilkada Subang 2018 yang diusung Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Selain itu, KPK pada Rabu (14/2) juga menetapkan anggota DPR dari Partai Golkar Fayakhun Andriadi sebagai tersangka suap proyek di Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Ia yakin bahwa Ketum Golkar Airlangga Hartarto sudah melakukan instruksi-instruksi menghadapi persoalan itu.

"Tapi kan kita tidak tahu kejadian-kejadian yang ada gitu, ya kita harapkan tidak ada lagi gitu-gitu. Kasihan juga itu, banyak yang punya potensi tinggi, ada masalah gitu. Kita minta supaya kader-kader Golkar seluruh Indonesia sesuai hibauan KPK supaya tidak terjadi lagi untuk ini," ungkap Setnov.

Ia mengaku sudah berkeliling di 253 kabupaten dan membicarakan pilkada hati-hati.

"Jangan sampai tersangkut dalam hiruk pikuk yang berkaitan dengan perizinan, yang berkaitan dengan masalah APBD," tambah Setnov.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper