Kabar24.com, JAKARTA - Komunitas Muslim Profesional lulusan Universitas Indonesia yang tergabung dalam Solidaritas Muslim Alumni Universitas Indonesia (SOLUSI UI) mendesak pemerintah untuk berlaku adil dan proporsional dalam menindak para pelaku kejahatan terhadap pemuka agama di seluruh Indonesia.
SOLUSI UI juga meminta aparat kepolisian dapat dengan cepat menangkap dan mengungkap siapa pelaku dan dalang utama pelaku perusakan tempat ibadah termasuk masjid dan penganiayaan pemuka agama di berbagai pelosok tanah air.
“Sebagai negara yang berdasarkan Pancasila, semua pemeluk dan tokoh agama serta tempat peribadatannya harus mendapatkan perlindungan keamanan yang sama. Maka, ketika ada teror terhadap tokoh-tokoh agama, berupa tindakan penganiayaan apalagi sampai menimbulkan korban jiwa, pihak pemerintah harus dapat menangkap pelaku teror tersebut dan mengungkap siapa dalangnya serta apa motif di belakang itu semua,” kata Ketua Umum SOLUSI UI Sabrun Jamil dalam siaran persnya, Rabu (14/2) di Jakarta.
Menurut Sabrun Jamil, seluruh anggota SOLUSI UI mendukung upaya pengungkapan dan penangkapan dengan cepat pelaku perusakan tempat ibadah. Karena itu, pelaku perusakan tempat ibadah agama apapun, harus ditangkap dan diberikan hukuman seberat beratnya. Selain untuk menimbulkan efek jera juga agar kejadian serupa tidak terulang
"Agar menimbulkan efek jera dan diketahui masyarakat luas, siapa dan kelompok mana yang melakukannya dan apa motifnya. ” papar Sabrun Jamil.
Sekjen SOLUSI UI Eman Sulaeman Nasim, berharap pelaku utama beserta dalang-dalang serta motif dari penganiayaan terhadap para pemuka agama termasuk para ulama di berbagai pelosok di Indonesia bisa segera diungkap. Ditangkap dan diberikan hukuman seberat-beratnya. Sehingga kehidupan beragama di Indonesia, dapat berjalan dengan baik dan khusyu kembali.
Dia menambahkan jika dimintai bantuannya oleh Polri SOLUSI UI bisa mengirim anggota atau pengurus SOLUSI UI yang pakar di bidang Psikologi seperti Cak Bono dan Andi Kosala untuk memeriksa kejiwaan dan memastikan apakah pelaku penganiayaan ulama dan perusakan tempat tempat ibadah umat Islam itu benar memiliki sakit jiwa atau hanya berpura-pura saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
