Kabar24.com, JAKARTA - Mabes Polri mengungkapkan pelaku penyerangan Gereja Katolik St. Lidwina Stasi Bedog yang berada di Kabupaten Sleman Yogyakarta atas nama Suliyono (22) ternyata belajar aksi teror dan penyerangan dari dunia maya atau Internet seorang diri.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengemukakan pelaku atas nama Suliyono itu tidak ikut jaringan teroris manapun untuk melakukan aksi teror dan penyerangan. Namun, Suliyono melaksanakan aksi teror seorang diri dan belajar kekerasan dari Internet.
"Sejauh ini kami melihat pelaku ini adalah lonewolf ya. Dia belajar tentang teror dan penyerangan itu dari Internet dan melaksanakan hal itu atas dorongan dirinya sendiri," tuturnya, Selasa (13/2/2018).
Setyo menjelaskan pelaku juga sempat mencari sejumlah Gereja terdekat dengan lokasinya untuk dijadikan target penyerangan melalui Internet. Dia juga mengatakan melalui Internet pelaku juga sempat mencari beberapa senjata tajam untuk melancarkan aksi terornya di Gereja Katolik St. Lidwina Stasi Bedog yang berada di Kabupaten Sleman Yogyakarta.
"Saat ini kami masih mendalami keterangan dari pelaku. Kami memastikan akan mengembangkan kasus ini," katanya.
Seperti diketahui,pada Minggu (11/2/2018) sekitar pukul 7.45 WIB, Gereja Katolik St. Lidwina Stasi Bedog, Kabupaten Sleman, DIY, diserang seorang pria bersenjata yang kemudian diketahui bernama Suliyono (22), warga Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Juga
Adapun korban dari kejadian tersebut berjumlah tiga orang antara lain Budijono, Romo Prier, dan Aiptu Munir. Ketiga korban mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuhnya akibat serangan senjata tajam dari pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel