Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Myanmar Akan Tindak Aparat yang Terlibat Aksi Pembunuhan di Rakhine

Juru Bicara Pemerintah Myanmar Zaw Htay mengatakan tindakan sesuai hukum yang berlaku akan dijatuhkan terhadap 7 tentara, 3 anggota polisi, dan 6 penduduk sipil yang terlibat. Keputusan itu terkait hasil penyelidikan militer yang sudah dijalankan.
Perempuan pengungsi Rohingya bersama cucunya, saat menunggu bantuan, di Bangladesh, Selasa (19/9)./Reuters-Danish Siddiqui
Perempuan pengungsi Rohingya bersama cucunya, saat menunggu bantuan, di Bangladesh, Selasa (19/9)./Reuters-Danish Siddiqui

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Myanmar akan mengambil tindakan tegas terhadap sepuluh aparat keamanan yang terlibat pembunuhan muslim Rohingya di Rakhine.

Juru Bicara Pemerintah Myanmar Zaw Htay mengatakan tindakan sesuai hukum yang berlaku akan dijatuhkan terhadap 7 tentara, 3 anggota polisi, dan 6 penduduk sipil yang terlibat. Keputusan itu terkait hasil penyelidikan militer yang sudah dijalankan.

Namun, seperti dilansir Reuters pada Minggu (11/2/2018), tidak disebutkan hukuman yang bakal diberikan kepada 16 orang tersebut.

Pada Jumat (9/2), Reuters melaporkan kronologi pembunuhan sepuluh pria etnis Rohingya di Desa Inn Din, utara Rakhine. Mereka dibunuh oleh para tetangga dan tentara, lalu dikubur di sebuah kuburan massal.

Pada 10 Januari 2018, pihak militer Myanmar menyatakan sepuluh korban itu merupakan anggota kelompok teroris yang menyerang aparat keamanan. Namun, pernyataan itu berbeda dengan yang disampaikan oleh para saksi.

Hampir 690.000 warga etnis Rohingya melarikan diri dari Rakhine ke Bangladesh sejak Agustus 2017. PBB telah menyebut aksi militer Myanmar sebagai pembersihan etnis, yang dibantah oleh negara Asia Tenggara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper