Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produser RTV, Sandy, Korban Tabrak Lari Meninggal

Jurnalis RTV Sandy Syafiek meninggal dunia setelah satu mobil menabraknya saat bersepeda di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (10/2/2018) pagi.
Produser RTV Sandy Syafiek menjadi korban tabrak lari saat bersepeda di Jalan Gatot Subroto, Sabtu (10/2/2018). Dia meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit./Instagram.com@sandysyafiek
Produser RTV Sandy Syafiek menjadi korban tabrak lari saat bersepeda di Jalan Gatot Subroto, Sabtu (10/2/2018). Dia meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit./Instagram.com@sandysyafiek

Kabar24.com, JAKARTA - Jurnalis RTV Sandy Syafiek meninggal dunia setelah satu mobil menabraknya saat bersepeda di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu  (10/2/2018) pagi.

Menurut penuturan reporter RTV, Sherly, kepada ANTARA News, kecelakaan tersebut terjadi saat Sandy sedang bersepeda bersama teman-temannya sekitar pukul 06.20 WIB di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan gedung LIPI.

"Saksi di sana mengatakan Range Rover hitam, tapi begitu dicek dari pelat nomor yang jatuh di tempat kejadian ternyata mobil Dodge Journey yang bentuknya mirip Range Rover. Kemungkinan saksi salah lihat karena mobil dalam kecepatan cukup tinggi," ujar Sherly tentang mobil yang lari setelah menabrak kawannya.

Mobil penabrak Sandy diketahui berwarna hitam dengan pelat nomor B 2765 SBM. Sandy yang saat itu berada di belakang rombongan mengalami benturan yang mengakibatkan pendarahan otak. Dia langsung dibawa ke Rumah Sakit Jakarta dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 08.40 WIB.

Dari Rumah Sakit Jakarta, jenazah kemudian dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum dan otopsi.

"Sambil menunggu keluarga datang, karena Sandy ini dari Bandung, selesai divisum, diotopsi dan dimandikan, nanti akan disemayamkan di Bandung," kata Sherly.

Saat ini, menurut Sherly, salah seorang teman Sandy yang menjadi saksi kejadian tersebut tengah dimintai keterangan mengenai kronologis kecelakaan.

Sandy Syafiek merupakan produser RTV kelahiran 4 Desember 1981. Dia meliput pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, Desember lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper