Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASEAN Ingin Percepat Negosiasi Dengan China Bahas Laut China Selatan

ASEAN ingin mempercepat pembicaraan dengan China terkait Laut China Selatan, meski mengakui rencana itu sulit terwujud dalam waktu dekat.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berpose bersama para pemimpin negara anggota ASEAN lainnya, di sela-sela pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-31 ASEAN di Manila, Filipina, Senin (13/11)./REUTERS-Aaron Favila
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berpose bersama para pemimpin negara anggota ASEAN lainnya, di sela-sela pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-31 ASEAN di Manila, Filipina, Senin (13/11)./REUTERS-Aaron Favila

Bisnis.com, JAKARTA - ASEAN ingin mempercepat pembicaraan dengan China terkait Laut China Selatan, meski mengakui rencana itu sulit terwujud dalam waktu dekat.

China dan sepuluh negara ASEAN sebenarnya telah mengadopsi sebuah kerangka kerja yang membahas aturan tentang permasalahan Laut China Selatan pada Agustus 2017. Laut China Selatan merupakan area yang rentan konflik, di mana sebagian besar wilayahnya dikuasai China tapi sebagian lainnya masuk dalam wilayah sejumlah negara ASEAN.

"Kami berharap negosiasi bisa dipercepat tapi isu ini sangatlah kompleks," ujar Menteri Pertahanan (Menhan) Singapura Ng Eng Hen usai pertemuan antara menteri pertahanan ASEAN, Rabu (7/2/2018).

Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Filipina mengklaim sebagian atau seluruh wilayah Laut China Selatan, termasuk pulau-pulau dan karang-karangnya.

Seperti dilansir Reuters, dia menyatakan konflik yang muncul di area itu sudah terjadi sejak lama dan sangat tidak realistis untuk mengharapkan negosiasi rampung dalam waktu setahun.

Upaya mengikat China dalam sebuah aturan legal terkait Laut China Selatan sudah lama dilakukan negara-negara ASEAN. Beberapa negara menilai Negeri Panda mengacuhkan wilayah mereka dan menghalangi nelayan untuk berlayar serta memblokir pengembangan eksplorasi energi.

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan sebelumnya mengatakan beberapa negara ASEAN telah menyampaikan kekhawatiran mengenai aktivitas China di wilayah itu, termasuk reklamasi di salah satu area.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper