Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemda Diminta Kawal Program Padat Karya di Desa

Kementerian Dalam Negeri meminta para kepala daerah untuk mengawal dan memastikan program padat karya tunai di desa berjalan sukses. Program padat karya menjadi salah satu strategi meningkatkan perekonomian di desa.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo (kanan) dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bersiap mengikuti rapat terbatas tentang optimalisasi dana desa di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo (kanan) dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bersiap mengikuti rapat terbatas tentang optimalisasi dana desa di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Dalam Negeri meminta para kepala daerah untuk mengawal dan memastikan program padat karya tunai di desa berjalan sukses. Program padat karya menjadi salah satu strategi meningkatkan perekonomian di desa.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan program padat karya, harus dipastikan tepat sasaran. Peran kepala daerah, baik itu bupati dan walikota, sangat penting mengawal program padat karya.

"Ini bagaimana mendorong bupati dan walikota mengawal pelaksanaan program padat karya," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (02/02/2018).

Tjahjo menuturkan salah satu peran yang terus dioptimalkan adalah penguatan kapasitas aparatur pemerintah desa. Penguatan kapasitas aparatur desa sangat penting, karena anggaran untuk padat karya, langsung diterima desa.

Program padat karya tunai desa sendiri merupakan bagian dari visi membangun Indonesia dari pinggiran seperti telah dicanangkan Presiden Jokowi saat mulai menjabat.

"Coba kalau bergerak di desa, pertumbuhan desa meningkat, otomatis pertumbuhan di daerah juga baik. Pertumbuhan nasional juga bisa meningkat dengan baik," katanya.

Adapun, program padat karya merupakan bagian dari program dana desa. Pemerintah mengalokasikan 30% dari total dana sebesar Rp60 triliun atau 18 triliun untuk program padat karya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Rahayuningsih

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper