Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pencurian Cryptocurrency, Jepang Perintahkan Coincheck Tingkatkan Keamanan

Regulator finansial Jepang mengatakan pihaknya akan memeriksa semua transaksi pertukaran cryptocurrency dan memerintahkan Coincheck untuk bertindak setelah peretas mencuri uang digital senilai US$ 530 juta dari bursa pertukarannya.
Ilustrasi/web
Ilustrasi/web

Bisnis.com, JAKARTA – Regulator finansial Jepang mengatakan pihaknya akan memeriksa semua transaksi pertukaran cryptocurrency dan memerintahkan Coincheck untuk bertindak setelah peretas mencuri uang digital senilai US$530 juta dari bursa pertukarannya.

Pencurian yang terbesar dalam sejarah mata uang digital tersebut menandai adanya kerentanan dalam perdagangan aset digital yang tengah diatur oleh pembuat kebijakan global. Jepang terpapar risiko yang lebih karena negara tersebut bertujuan untuk memanfaatkan industri fintech demi merangsang pertumbuhan ekonomi.

Badan Layanan Keuangan (FSA) Jepang pada hari Senin (29/1/2018) memerintahkan perbaikan operasional di Coincheck yang berbasis di Tokyo. Pada hari Jumat (26/1), Coincheck menghentikan perdagangan di semua mata uang digital kecuali bitcoin setelah peretas mencuri koin NEM sebesar 58 miliar yen (US$534 juta).

Coincheck mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya akan mengembalikan sekitar 90% dari jumalh yang diretas dengan dana internal, meskipun belum mengetahui bagaimana atau kapan hal tersebut akan dilakukan.

Dilansir Reuters, Coincheck mengatakan koin NEM tersebut disimpan dalam "hot wallet" dan bukan "cold wallet" yang lebih aman karena bersifat offline di luar jaringan internet. Perusahaan juga tidak menggunakan lapisan keamanan tambahan yang membutuhkan sistem otorisasi berganda.

FSA mengatakan bahwa pihaknya memerintahkan Coincheck untuk menyampaikan laporan kejadian dan tindakan untuk mencegah hal serupa terulang pada 13 Februari. Jika perlu, FSA akan melakukan pemeriksaan di tempat lain di bursa.

Regulator juga belum mengkonfirmasi apakah Coincheck memiliki dana yang cukup untuk pengembalian dana tersebut.

Jepang mulai mewajibkan operator bursa pertukaran mata uang digital yang dibuka setelah April 2017 untuk mendaftar ke pemerintah, namun masih mengijinkan bursa yang belum terdaftar secara resmi seperti Coincheck untuk melakukan aktivitas selama proses pendaftaran berlangsung.

FSA telah mendaftarkan 16 bursa cryptocurrency sejauh ini, dan 16 lainnya masih menunggu izin. Aplikasi Coincheck dibuat pada bulan September.

"Sudah lama dikatakan bahwa cryptocurrency adalah sistem yang solid tapi pertukaran mata uang digital tidak," kata Makoto Sakuma, peneliti di Lembaga Penelitian NLI, seperti dikutip Reuters.

"Insiden ini menunjukkan bahwa masalah belum terpecahkan sama sekali. Jika Coincheck mengacaukan manajemen krisisnya, hal tersebut bisa menjadi pukulan bagi demam cryptocurrency saat ini," lanjutnya.

Harga koin NEM turun menjadi US$0,78 dari US$1,01 pada hari Jumat namun pulih ke level US$0,97 pada Senin, menurut CoinMarketCap. Saham perusahaan terkait mata uang digital sebagian besar naik di Tokyo, dengan saham GMO Internet, yang menawarkan layanan pertukaran mata uang digital, menguat 5,7%.

Tak seperti negara tetangganya China dan Korea Selatan yang membatasi penggunaan dan pertukaran mata uang digital,  Jepang mengambil langkah lain dengan menjadi negara pertama yang memperkenalkan peraturan tingkat nasional mengenai bursa pertukaran mata uang digital.

Langkah tersebut, yang dimaksudkan untuk melindungi konsumen dan mencegah pencucian uang, dipuji oleh banyak pedagang dan operator mata uang digital secara luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper