Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangladesh dan Myanmar Sepakati Proses Repatriasi Pengungsi Rohingya

Bangladesh dan Myanmar sepakat untuk menyelesaikan proses repatriasi pengungsi Rohingya dalam 2 tahun. Namun, tidak disebutkan kapan proses pemulangan pengungsi muslim Rohingya itu akan dimulai
Perempuan pengungsi Rohingya bersama cucunya, saat menunggu bantuan, di Bangladesh, Selasa (19/9)./Reuters-Danish Siddiqui
Perempuan pengungsi Rohingya bersama cucunya, saat menunggu bantuan, di Bangladesh, Selasa (19/9)./Reuters-Danish Siddiqui

Bisnis.com, JAKARTA - Bangladesh dan Myanmar sepakat untuk menyelesaikan proses repatriasi pengungsi Rohingya dalam 2 tahun.

Namun, tidak disebutkan kapan proses pemulangan pengungsi muslim Rohingya itu akan dimulai. Seperti dilansir dari Reuters, Selasa (16/1/2018), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Bangladesh mengatakan Pemerintah Myanmar akan menyediakan tempat tinggal sementara sebelum membangun rumah untuk para pengungsi.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah kedua negara melakukan pertemuan di Naypyitaw, Myanmar sebagai tindak lanjut kesepakatan yang ditandatangani tahun lalu.

Bangladesh menyatakan bakal membangun lima kamp transit yang nantinya menjadi tempat pengiriman para pengungsi ke dua titik penerimaan di perbatasan dengan Myanmar. "Myanmar menegaskan komitmennya untuk menghentikan gelombang pengungsi ke Bangladesh," terang Kemenlu Bangladesh.

Sebelumnya, juru bicara Pemerintah Myanmar Zaw Htay menuturkan para pengungsi bisa mengajukan diri untuk mendapatkan kewarganegaraan Myanmar setelah lolos dalam proses verifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper