Bisnis.com, JAKARTA–Tim Dokter Kepresidenan Amerika Serikat menyatakan kesehatan Presiden AS Donald Trump sangat baik dan prima usai dirinya menjalani tes medis pertama sebagai presiden kendati banyak pihak mempertanyakan kebugaran mentalnya sepekan terakhir.
Trump menghabiskan waktu pemeriksaan sekitar tiga jam dengan dokter militer di Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland. Dokter Gedung Putih Ronny Jackson mengatakan hasilnya kesehatan presiden AS tercatat "sangat baik".
"Presiden berada dalam kondisi kesehatan yang prima dan saya berharap dapat memberikan penjelasan singkat mengenai beberapa rincian pada hari Selasa," kata Jackson, dikutip dari Reuters hari ini, Sabtu (13/1/2018).
Tes medis tersebut dilakukan berbarengan setelah terbitnya buku laris terbaru yang menggambarkan Trump, 71, tidak fokus dan seperti anak kecil. Gedung Putih menghadapi serangkaian pertanyaan mengenai pesan-pesan kontradiktifnya mengenai kebijakan utama dan sebuah insiden bulan lalu saat dia mencemooh dengan berbagai kata ketika pidato.
Gedung Putih akan menentukan data-data kesehatan yang dirilis dari tes medis tersebut. Adapun, Trump tidak dibolehkan merilis informasi apapun dan tidak ada template untuk ujian kepresidenan.
Sebagai informasi, ada presiden AS yang sebelumnya tidak diketahui kemampuan mentalnya saat bertugas di Gedung Putih, termasuk Ronald Reagan, yang lima tahun setelah meninggalkan pemerintahan baru diketahui terdiagnosis Alzheimer.
Adapun, Gedung Putih memastikan bahwa tes medis Trump tidak termasuk dengan tes kejiwaan. Tes medis kepresidenan sebelumnya hanya meliputi data dasar seperti berat badan, tekanan darah dan kadar kolesterol.
Sebelumnya, ketika dia mencalonkan diri untuk jabatan presiden, Trump merilis sebuah laporan dari dokter pribadinya di New York, yang mengatakan bahwa Trump akan menjadi "individu paling sehat yang pernah terpilih menjadi presiden."