Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel Larang Cryptocurrency: Harga Bitcoin Merosot, Saham Bertumbangan

Harga bitcoin merosot lebih dari 12%, menyusul tersiarnya kabar tentang rencana larangan perdagangan cryptocurrency di Korea Selatan.
Bitcoin turun/Ilustrasi
Bitcoin turun/Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA – Harga bitcoin merosot lebih dari 12%, menyusul tersiarnya kabar tentang rencana larangan perdagangan cryptocurrency di Korea Selatan.

Menurut indeks harga bitcoin CoinDesk yang melacak pergerakan harga mata uang virtual tersebut dari empat bursa penukaran, bitcoin diperdagangkan di US$13.042,79 per token pada hari ini pukul 12.35 siang waktu setempat.

Menteri Kehakiman Korsel Park Sang-ki hari ini, Kamis (11/1/2018), menyatakan tengah mempersiapkan rancangan undang-undang untuk melarang semua jenis perdagangan cryptocurrency di negara tersebut.

“Ada kekhawatiran besar mengenai mata uang virtual dan kementerian kehakiman pada dasarnya mempersiapkan RUU untuk melarang perdagangan cryptocurrency melalui bursa penukaran,” jelas Park Sang-ki dalam sebuah konferensi pers, menurut pers kementerian, seperti dikutip dari CNBC.

Kementerian Kehakiman Korsel menyatakan regulasi tersebut disusun setelah dilakukan pembahasan yang cukup dengan lembaga pemerintah lainnya, termasuk Kementerian Keuangan dan regulator finansial.

Korsel Larang Cryptocurrency: Harga Bitcoin Merosot, Saham Bertumbangan

Langkah itu diambil setelah otoritas keamanan dan petugas pajak menggerebek sejumlah kantor perdagangan uang virtual karena diduga menghindari pajak.

Pekan ini, dua biro pertukaran cryptocurrency terbesar Korsel yaitu Coinone dan Bithumb digerebek oleh kepolisian dan petugas pajak karena diduga menghindari pajak. Pemerintah Korsel tengah mencari cara agar aset ini bisa dikenai pajak.

Park menambahkan bahwa dia tidak dapat mengungkapkan rincian yang lebih spesifik tentang usulan penutupan sejumlah bursa penukaran untuk perdagangan cryptocurrency di negara tersebut. Ia menegaskan bahwa berbagai instansi pemerintah akan bekerja sama untuk menerapkan beberapa tindakan.

Kabar rencana pelarangan perdagangan cryptocurrency memberi dampak besar bagi pergerakan cryptocurrency, mengingat peran negeri ginseng sebagai salah satu pasar terbesar untuk cryptocurrency, seperti bitcoin dan ethereum.

Menurut situs industri CryptoCompare, lebih dari 10% ethereum diperdagangkan terhadap won Korea Selatan, konsentrasi terbesar kedua dalam hal fiat currency setelah dolar. Sementara itu, sekitar 5% dari semua bitcoin diperdagangkan terhadap won.

Perdagangan cryptocurrency di Korea Selatan sangat spekulatif dan serupa dengan perjudian. Cryptocurrency paling populer seperti bitcoin dan ethereum dinilai secara signifikan lebih tinggi di bursa-bursa negara tersebut daripada tempat lainnya di dunia.

Korsel Larang Cryptocurrency: Harga Bitcoin Merosot, Saham Bertumbangan

Sebagai contoh, bitcoin diperdagangkan di US$17.169,65 per token di bursa lokal Bithumb, yang merupakan premium 31% terhadap rata-rata harga pada CoinDesk.

Tahun lalu, valuasi bitcoin melambung hingga 1.500%. Pasar cryptocurrency di Korsel sangat besar dengan volume perdagangan per hari yang menyamai indeks Kosdaq.

Pemegang uang digital di negara itu sangat beragam, mulai dari mahasiswa hingga ibu rumah tangga. Hal ini memunculkan kekhawatiran berkembangnya kecanduan judi di masyarakat.

Bulan lalu, Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya melarang penukaran cryptocurrency dari menerbitkan rekening perdagangan baru. Jika sebuah bursa penukaran mengizinkan akun baru, pemerintah berkemampuan mengambil tindakan untuk menghentikan perdagangan atau menutup bursa penukaran.

Komisi tersebut menambahkan bahwa, mengingat sebagian besar perdagangan cryptocurrency dilakukan secara anonim, para pengguna harus menggunakan nama mereka yang sebenarnya.

Pemerintah juga mengindikasikan bahwa pihaknya akan memantau bank secara ketat dan akan ‘cepat’ melakukan intervensi untuk membatasi arus dana ke dalam cryptocurrency jika diperlukan.

Saham yang terkait dengan bitcoin di Korea Selatan mendapat pukulan besar pasca pengumuman tersebut. Berdasarkan data Bloomberg, saham Omnitel, yang memiliki bisnis remittance bitcoin, jatuh 30%, saham Vidente anjlok 29,96%, Digital Optics melorot 14,42%, dan KPM Tech turun 4,90% pada perdagangan hari ini pukul 12.52 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper