Bisnis.com, JAKARTA – Wakapolri Komjen Pol. Syafruddin menyatakan bahwa tiga anggotanya yang hampir pasti maju sebagai pasangan calon dalam kontestasi Pilkada Serentak 2018 telah mengundurkan diri dari posisinya di lembaga itu.
Ketiga anggota tersebut yaitu Kepala Korps Brigade Mobil (Kakorbrimob) Irjen Pol Murad Ismail sebagai bakal calon Gubernur Maluku, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol. Safarudin sebagai bakal calon Gubernur Kalimantan Timur dan Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Irjen Pol. Anton Charliyan sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat.
“Sudah mengajukan pengunduran diri dan sudah kita ganti,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Senin (8/1/2018).
Syafruddin mengatakan posisi ketiganya juga sudah diisi oleh orang baru sesuai dengan surat telegram (ST) Kapolri bernomor ST/16/1/2018 yang memerintahkan adanya mutasi atau pergantian jabatan per 5 Januari 2018.
“Tanggal 5 Januari sudah mengundurkan diri dan sudah diganti tanggal 5 Januari. Tiga-tiganya sudah diganti,” katanya.
Adapun, Syafruddin mengucapkan selamat kepada ketiganya untuk berkompetisi dalam Pilkada. Namun, dia berharap keikutsertaan tiga jenderal tersebut tidak membuat institusi Polri terjun dalam politik praktis.
“Kita ucapkan selamat, kemudian jangan menyeret-nyeret anggota Polri untuk berpolitik praktis. Itu pesan saya, Polri harus netral,” ujarnya.
Dia melanjutkan, “Kita doakan, kita ucapkan selamat, kita support, sebagai kawan, sebagai manusia. Tapi institusi tidak boleh diseret dalam berpolitik praktis.”
Adapun, Syafruddin mengatakan Kapolri sudah mengumpulkan Kapolda seluruh Indonesia untuk menghimbau posisi Polri sebagai lembaga yang netral atau tidak ikut serta dalam pemenangan salah satu paslon dalam pilkada serentak.
“Seluruh Kapolda sudah dikumpulkan Kapolri agar dalam pilkada, Polri harus netral,” ujarnya.