Bisnis.com, DENPASAR - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Bali I Dewa Nyoman Patra mengatakan dari total 4.989 koperasi yang ada di Pulau Dewata sebanyak 10% dinilai tidak aktif .
Menurutnya, jumlah ini justru lebih kecil dari total koperasi tidak aktif secara nasional yang mencapai 50% dari total koperasi yang ada. Dengan jumlah yang lebih kecil ini, kondisi koperasi di Bali dinilai lebih baik.
Bahkan, sejak 2012 Bali menjadi provinsi penggerak koperasi. "Secara konsisten kami pertahankan kondisi koperasi supaya citra koperasi bagus imagenya di masyarakat," ujarnya, Jumat (5/1/2018).
Patra melanjutkan walaupun sebanyak 10% koperasi dinilai tidak aktif berkegiatan, tapi pembubaran koperasi-koperasi tersebut belum dilakukan. Koperasi-koperasi ini masih diberi kesempatan untuk melakukan kembali Rapat Anggota Tahunan (RAT) sehingga dapat beroperasi lagi.
"Mereka baru sekali tidak melakukan RAT. Aturannya, kalau lebih dari dua kali baru dibubarkan, tapi kami dorong mereka agar terus bekerja," sebutnya.
Selain jumlah koperasi tidak aktif yang tergolong kecil, Bali juga diklaim memiliki anggota koperasi yang cukup banyak. Jumlah kumulatif anggota koperasi di Bali adalah sebanyak 1,7 juta orang atau setidaknya 25% dari total penduduk Bali.