Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pewaris Samsung Tolak Tuduhan Korupsi

Pewaris Samsung Group, Jay Y. Lee, menolak tuduhan korupsi yang ditujukan kepadanya yang melibatkan mantan presiden Korea Selatan (Korsel). Pada Agustus 2017, Lee dihukum penjara 5 tahun.
Wakil Pemimpin Grup Samsung Lee Jae-yong dijatuhi vonis lima tahun penjara karena kasus suap yang melibatkan mantan presiden Korea Selatan Park Geun-Hye./Reuters
Wakil Pemimpin Grup Samsung Lee Jae-yong dijatuhi vonis lima tahun penjara karena kasus suap yang melibatkan mantan presiden Korea Selatan Park Geun-Hye./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pewaris Samsung Group, Jay Y. Lee, menolak tuduhan korupsi yang ditujukan kepadanya yang melibatkan mantan presiden Korea Selatan (Korsel).

Reuters melansir Rabu (27/12/2017), Lee telah ditahan sejak Februari 2017 karena menyuap mantan presiden Korsel Park Geun Hye. Pengadilan Korsel menyatakan penyuapan itu membantu dia memperkuat kontrol di Samsung Electronics.

Dalam sidang banding yang digelar hari ini, Lee menolak tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepadanya dan juga membantah bertemu Park secara pribadi sebanyak empat kali. Sebelumnya disebutkan dia telah bertemu dengan Park sebanyak tiga kali.

Pengadilan Tinggi Seoul dijadwalkan mengambil putusan pada akhir Januari 2018. Pihak yang kalah dapat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Korsel.

Pada Agustus 2017, pengadilan menetapkan Lee tidak meminta bantuan Park secara langsung. Namun, fakta bahwa merger dua perusahaan afiliasi Samsung membantunya mengamankan kontrol di Samsung Electronics menunjukkan bahwa dia meminta bantuan Park untuk memperkuat posisi di perusahaan tersebut. Dia pun dijatuhi hukuman 5 tahun penjara.

Para pengacara Lee aktif mempertanyakan logika ini sejak sidang banding digelar pada Oktober 2017. 

Samsung telah menunjuk jajaran direksi baru sejak Oktober 2017 menyusul adanya kekhawatiran dari para investor terhadap kevakuman kepemimpinan di perusahaan. Lee sebenarnya diharapkan menyusul jejak ayahnya, Lee Kun Hee, sebagai pemimpin perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper