Bisnis.com, JAKARTA - Penyelidik Korea Selatan tengah mengkaji kemungkinan keterlibatan Korea Utara atas peretasan transaksi mata uang virtual (cryptocurrency) di Seoul.
Youbit, tempat transaksi Bitcoin yang berbasis Seoul, Korea Selatan (Korsel) mengatakan akan tutup dan mengajukan bangkrut setelah mengalami serangan siber yang memakan 17% dari total asetnya pada pekan ini. Bloomberg melansir Kamis (21/12/2017), Youbit juga mendapat serangan serupa pada April 2017 yang dikaitkan dengan peretas dari Korea Utara (Korut) oleh media lokal.
Penyelidik dari kepolisian dan Korea Internet and Security Agency sedang memeriksa kasus tersebut. Meskipun belum ada dugaan resmi terhadap keterlibatan Korut, tapi kemungkinan ini masih terus diselidiki.
Dugaan serangan siber dari Korut bukan sesuatu yang baru. Belum lama ini, AS menyalahkan Korut terkait penyebaran virus WannaCry yang melumpuhkan ratusan ribu komputer secara global pada awal 2017.
Korsel mengklaim walaupun akses terhadap internet di Korut sangat dibatasi, tapi pemerintah setempat sudah mulai melatih tentara siber pada awal 1990. Sementara itu, Australian Strategic Policy Institute menyampaikan negara yang dipimpin Kim Jong Un itu mempekerjakan sekitar 1.700 peretas, yang didukung oleh lebih dari 5.000 staf pendukung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel