Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib Ridwan Kamil : PDIP Pasti Tak Dukung, Golkar pun Cabut Dukungan

PDI Perjuangan memastikan tidak akan mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) meski memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon gubernur Jawa Barat.
Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada awak media mengenai pencabutan dukungan Partai Golkar, di Pendopo Wali Kota, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12)./ANTARA-Raisan Al Farisi
Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada awak media mengenai pencabutan dukungan Partai Golkar, di Pendopo Wali Kota, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Kabar24.com, JAKARTA--PDI Perjuangan memastikan tidak akan mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) meski memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon gubernur Jawa Barat.

Sekretaris DPD PDIP Jabar, Abdy Yuhana mengatakan alasan PDIP tidak menerima Emil adalah karena dia tidak mengikuti penjaringan bakal calon yang digelar PDIP.

"Enggak ada (Emil). Skenario yang sudah berjalan tidak bisa tiba-tiba terhenti atau kemudian berubah," kata Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana, Kamis (21/12). Menurutnya, PDIP tidak mengusung Emil karena namanya tidak muncul dalam curah gagasan terkait visi dan misi kepemimpinan cagub Jabar.

"Alasan ketiga ialah PDIP telah melakukan pemetaan politik untuk membangun koalisi dengan partai lain," kata Abdy.

Saat ini PDIP berusaha membangun kembali koalisi dengan Golkar setelah pencabutan dukungan partai itu terhadap Emil. Munaslub golkare yang memunculkan Ketua umum Airlangga Hartarto membuat partai itu berubah haluan dan mencabut rekomendasi dukungannya dari Emil meski belum memastikan siapa calon yang akan diusung.

Calon gubernur dari PDIP pun akan diumumkan Januari nanti atau belum dalam waktu dekat ini. "Ini memudahkan dalam berkomunikasi untuk (pemilihan) gubernur," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi berniat mengajak PKB membicarakan pemilihan gubernur (pilgub) Jabar. Dia pun membuka peluang Golkar berkoalisi dengan PKB.

"Golkar-PKB sudah 23 kursi, tapi kan tidak PKB saja. PDIP, Demokrat, PPP juga bisa bergabung. Terbuka sekali dengan siapa pun, tapi spesifik PKB hari ini saya ajak bicara lebih awal," ujar Dedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper