Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Natal & Tahun Baru, Polri Waspada Teroris

Kendati saat ini belum ada informasirencana serangan pihak-pihak tertentu, terorisme tetap menjadi salah fokus utama kepolisian selama musim libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian mengikuti rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10)./ANTARA-Wahyu Putro A
Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian mengikuti rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10)./ANTARA-Wahyu Putro A

Kabar24.com, JAKARTA - Kendati saat ini belum ada informasirencana serangan pihak-pihak tertentu, terorisme tetap menjadi salah fokus utama kepolisian selama musim libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan berdasarkan pengalaman sebelumnya, jajarannya tidak boleh menganggap remeh kondisi yang ada, kendati saat ini belum ada informasi apapun terkait kemungkinan serangan teroris.

"Tapi seperti biasa, jangan smpai kita underestimate, anggap remeh karena tidak ada informasi. Karena ada kelompok, mereka melakukan gerakan tertutup. Ada lagi lone wolf yang mereka gerak sendiri-sendiri," kata Tito usai memimpin Apel Operasi Lilin 2017 di Monas, Kamis (21/12/2017).

Menurutnya, aksi kelompok yang tertutup ini lebih sulit dideteksi, apalagi para lone wolf yang bergerak sendiri-sendiri. Oleh karena itu, selain melakukan operasi ke kelompok terduga teroris, Kapolri memerintahkan jajarannya memperkuat pengamanan di tempat-tempat yang berpotensi serangan, seperti tempat ibadah. Pengamanan ini akan melibatkan unsur kepolisian, TNI, juga relawan dari masyarakat.

Adapula tindakan pencegahan yang melibatkan kekuatan siber, melibatkan relawan seperti pegiat media sosial yang memiliki banyak pengikut.

"Ada hal yang sulit kita monitor yaitu kelompok yang beraksi secara rahasia apalagi yang lone wolf. Kita waspadai dengan memperkuat cyber patrol dan volunteer yang mengawasi jaringan ini, citizen journalist yang follower-nya banyakpun kita minta aktif," tambah Tito.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper