Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Politisi Terfavorit Berdasarkan Survei Polmark Indonesia

Presiden Joko Widodo masih menjadi tokoh favorit pilihan responden dalam survei yang digelar Polmark Indonesia.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) bertolak ke Turki menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (12/12)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) bertolak ke Turki menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (12/12)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo masih menjadi tokoh favorit pilihan responden dalam survei yang digelar Polmark Indonesia.

Eep Saefulloh Fatah, Pendiri Polmark Indonesia mengatakan  pihaknya melakukan survei pada 13-25 November 2017, untuk memotret preferensi calon pemilih menjelang pemilu 2019. Pengambilan data primer survei ini dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah responden 2.600 orang, menggunakan metodeMultistage Random Sampling dengan margin of error± 1,9% pada taraf kepercayaan 95%.

“Dalam survei ini kami menemukan  secara umum masyarakat Indonesia mengetahui  pada  2019 akan dilaksanakan Pemilu Legislatif yang diungkapkan oleh 50,5% dan Pemilu Presiden 2019 diketahui oleh 60,1% responden. Namun, dari presentasi tersebut 86,9% responden mengaku belum menentukan calon legislatif yang akan dipilih,” katanya, Senin (18/12/2017).

Dalam surei itu juga terungkap  jika Pemilu Legislatif dilaksanakan hari ini, PDI Perjuangan memiliki elektibilitas tertinggi (24,2%), disusul Golkar (8,2%) dan Gerindra (9,2%). Temuan ini  menjelaskan  kenaikan maupun penurunan elektibilitas parpol dari Pileg 2014 ke pemilihan saat ini tidak menunjukkan angka yang drastis sehingga dapat disimpulkan  elektibilitas parpol saat ini cenderung stabil.

Sementara terkait popularitas para politisi yang digadang-gadangkan bakal meramaikan pemilihan presiden 2019, menunjukkan  Joko Widodo, Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto mempunyai popularitas yang tinggi di atas 90%. Tingkat popularitas ini menurutnya wajar karena keempat tokoh tersebut menjadi tokoh poros dalam dinamika politik Indonesia, sementara dalam aspek kesukaan Joko Widodo memiliki presentase tertinggi yakni 85,2%.

“Kami juga menanyakan, jika Pemilihan Presiden dilaksanakan pada saat surve berlangsung, secara spontan responden menyebut yang Joko Widodo sebanyak 41% dan Prabowo Subianto 15,9% sebagai calon presiden, beberapa nama lain juga bermunculan, tetapi  angkanya jauh di bawah undecided voters yang berjumlah 35,8%,” paparnya.

Menurutnya, mayoritas responden menginginkan kembali Presiden Joko Widodo untuk memimpin kedua kalinya sebesar 52,5% karena kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta ini dianggap terbukti dan peduli rakyat karena turun langsung kepada masyarakat.

Temuan survei selanjutnya mengenai kepuasan masyarakat atas kinerja Presiden Joko Widodo 75,8% responden mengaku puas dan 69,1% responden menyatakan puas atas kinerja Wakil Presiden Jusuf Kalla 69,1%. Para responden menyatakan pembangunan infrastruktur menjadi faktor dominan yang mepengaruhi tingkat kepuasan tersebut.

Bagian penting dalam survei ini adanya temuan yang menunjukkan tingginya referensi pemilih menyatakan setuju jika Joko Widodo dipasangkan dengan Budi Gunawan (65%). Hal ini , ujarnya, bisa diartikan para responden memiliki kecenderungan lebih dengan konfigurasi pasangan ini ke depan, dimana dalam temuan survei, konfigurasi pasangan lainnya berada beberapa point dibawah pasangan konfigurasi pasangan Joko Widodo – Budi Gunawan.

Adapun konfirgurasi lainnya yakni Joko Widodo – Muhaimin (64%), Joko Widodo – Chairul Tanjung (64,6%), Joko Widodo – AHY (63,5%), Joko Widodo – Gatot Nurmantyo (63,1%) ataupun Joko Widodo – Anies Rasyid Baswedan (62,9%). Bandingkan dengan konfirgurasi lain Prabowo – Gatot Nurmantyo (63,5%), Prabowo – Chairul Tanjung (58,0%) atau Prabowo – Zulkifli Hasan (57,1%).

Pertimbangan masyarakat Indonesia dalam memilih pasangan calon Presiden banyak dipengaruhi oleh keinginan masyarakat untuk memilih pasangan calon Presiden dengan kriteria tegas dan berwibawa dalam memimpin (22,8%), merakyat dan peduli pada masyarakat (21,4%), mempunyai visi kerakyatan (13,0%) dan beberapa kriteria lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper