Kabar24.com, JAKARTA - China ingin memperdalam relasi di sektor finansial dan investasi dengan Inggris sejalan dengan niat Inggris menggenjot perdagangan bilateral selepas memisahkan diri dari Uni Eropa.
Ma Kai, Vice Premier Dewan Negara Republik Rakyat China mengatakan China dan Inggris perlu mendorong kerja sama ke level baru, mencakup teknologi nuklur, manufaktur, kereta cepat, industri berteknologi tinggi, dan liberasasi perdagangan-investasi.
"Inggris memiliki perkembangan finansial yang kuat. Kedua negara punya potensi besar untuk bekerja sama. Kerja sama keuangan adalah titik cerah baru dalam usia emas hubungan China-Inggris," jelasnya seperti dilansir dari Bloomberg, Sabtu (16/12/2017)/
Ma mengadakan pembicaraan dengan U.K. Chancellor of the Exchequer, Philip Hammond. Keduanya diperkirakan meneken kesepakatan dagang lebih dari US$1 miliar. China baru saja membeli komoditas ekspor Inggris senilai GBP16,8 miliar atau hanya 7,3% dari produk dan jasa yang dijual Inggris ke Uni Eropa.
"Kami berdua menghadapi tantangan untuk memastikan ekonomi kita sesuai untuk masa depan dan dapat memanfaatkan peluang abad ke-21," kata Hammond.