Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK DUNIA : Biaya Kesehatan Dorong 100 Juta Penduduk Dunia Jatuh Miskin

Biaya kesehatan yang tinggi ditengarai menyebabkan 100 juta penduduk dunia jatuh miskin. Sementara itu, sedikitnya separuh penduduk dunia kekurangan layanan kesehatan dasar.

Kabar24.com, JENEWA, SWISS - Biaya kesehatan yang tinggi ditengarai menyebabkan 100 juta penduduk dunia jatuh miskin. Sementara itu, sedikitnya separuh penduduk dunia kekurangan layanan kesehatan dasar.

Demikian laporan baru dari Bank Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia, Rabu (13/12/2017).

Setiap tahun, 800 juta orang menghabiskan sedikitnya 10% dari anggaran rumah tangga mereka untuk biaya kesehatan. Sebanyak 100 juta di antara mereka didorong ke dalam kemiskinan parah dan hanya hidup dengan $1,9 atau kurang, per hari, kata laporan yang disiarkan Lancet Global Health tersebut.

Saat ini terjadi peningkatan jumlah orang yang mampu memperoleh sebagian layanan kesehatan penting, juga lebih sedikit orang yang  berada di ambang kemiskinan dibandingkan dengan awal abad 21. Namun, kemajuannya sangat tidak sebanding.

Lebarnya jurang pemisah ketersediaan layanan kesehatan terbukti jelas di Sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan. Di kedua wilayah ini kurangnya perlindungan keuangan berarti peningkatan tekanan keuangan buat banyak keluarga saat mereka membayar layanan kesehatan dari kantong sendiri.

Laporan tersebut menyoroti kondisi yang menjadi tantangan itu bahkan terjadi di wilayah yang lebih berpengaruh seperti Asia Timur, Amerika Latin dan Eropa. Padahal, di wilayah ini makin banyak orang yang menghabiskan sedikitnya 10% anggaran rumah tangga mereka untuk biaya kesehatan yang mencekik leher.

"Ini benar-benar tak bisa diterima bahwa separuh dunia masih kekurangan cakupan buat layanan kesehatan yang paling mendasar," kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Dr. Tedros Adhanim Ghebreyesus, dikutip Xinhua, seperti dipantau Antara di Jakarta, Kamis (14/12/2017) pagi.

Dia menyebutkan, solusinya adalah perlu adanya cakupan kesehatan universal yang memungkinkan setiap orang memperoleh layanan kesehatan, kapan dan di mana pun mereka memerlukannya, tanpa harus menghadapi kesulitan keuangan.

Sementara itu, Presiden Grup Bank Dunia Dr. Jim Yong Kim mendesak perlunya peningkatan upaya global mengenai cakupan kesehatan universal. Ia menegaskan, penanaman modal pada kesehatan, dan penanaman modal pada manusia penting untuk membangun manusia dan memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang melibatkan semua pihak serta berkesinambungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Xinhua-OANA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper