Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NATAL & TAHUN BARU: Kunjungi 2 RPH, KPPU Klaim Stok Daging Sapi Aman

Berdasarkan hasil pantuan Komisi Pengawas Persaingan Usaha di dua rumah potong hewan (RPH) pada Selasa (12/12/2017) malam diketahui bahwa persediaan daging sapi mencukupi sampai dengan akhir tahun ini.
Ilustrasi/Bisnis Deliana Pradhita Sari
Ilustrasi/Bisnis Deliana Pradhita Sari

JAKARTA -- Pasokan daging sapi dinilai cukup untuk memenuhi lonjakan permintaan menjelang Natal dan tahun baru 2018.

Berdasarkan hasil pantauan Komisi Pengawas Persaingan Usaha di dua rumah potong hewan (RPH) pada Selasa (12/12/2017) malam diketahui bahwa persediaan daging sapi mencukupi sampai dengan akhir tahun ini.

Hal itu juga didukung dengan data Kementerian Pertanian yang menunjukkan ketersediaan daging sapi sekitar 70.662 ton untuk Desember 2017.

Sementara itu, konsumsi hanya sekitar 50.479 ton sehingga mengalami surplus sekitar 20.183 ton.

Hal ini ditambah lagi realisasi impor pada Desember 2017 yang diperkirakan sekitar 16.000 ton, terbagi dari 10.000 ton daging sapi dan 6.000 ton daging kerbau.

Tidak hanya itu, menurut Ketua KPPU Syarkawi Rauf harga cenderung stabil bahkan turun Rp1.000 per kg dari harga Rp42.500 menjadi Rp41.500/kg untuk sapi hidup dibandingkan dengan harga pada Oktober 2017.

NATAL & TAHUN BARU: Kunjungi 2 RPH, KPPU Klaim Stok Daging Sapi Aman

"Dalam kondisi pasokan cukup seperti ini, kita harap tidak ada lagi oknum pelaku usaha yang coba-coba memainkan harga untuk mendapatkan keuntungan yang eksesif," katanya ketika mengunjungi RPH Karawaci dan RPH Semanan semalam.

Kunjungan ke dua RPH itu merupakan tindak lanjut rapat koordinasi dengan Kapolri untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan bahan pangan strategis menjelang Natal dan tahun baru 2018 terkendali.

"KPPU ingin memastikan agar tidak terjadi gangguan distribusi bahan pangan strategis khususnya dagung sapi menjelang Natal dan tahun baru yang disebabkan oleh tindakan anti persaingan dalam bentuk praktek monopoli maupun kartel bahan pangan" tutur Syarkawi Rauf seperti dikutip dari keterangan resmi.

KPPU sejak sebulan lalu telah melakukan beberapa langakah antisipatif a.l. memetakan pola produksi dan distribusi komoditas pangan strategis, memetakan potensi terjadinya pelanggaran dalam rantai distribusi, serta memetakan pelaku usaha utama di setiap komoditas pangan strategis.

Komoditas pangan strategis yang terdiri dari 11 jenis yaitu beras, minyak goreng, gula pasir putih, bawang merah, bawang putih, kedelai, jagung, daging sapi, cabai rawit merah, terigu, dan ayam potong.

"Kami mengajak pelaku usaha di bidang pangan ini terlibat secara aktif bekerja sama untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan strategis untuk kepentingan masyarakat" katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper