Kabar24.com, JAKARTA - Kampus-kampus kecil nampaknya harus siap untuk digabung menjadi satu dengan kampus lain.
Menurut Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir penggabungan atau merger perguruan tinggi akan menyehatkan kampus tersebut.
"Saya tugaskan Dirjen Kelembagaan untuk melakukan merger terutama kampus yang kecil-kecil. Jadi intinya dalam merger ini adalah menyehatkan universitas," ujar Nasir usai melantik Rektor Universitas Cendana serta Direktur Politeknik Negeri Padang dan Banyuwangi di Jakarta, Selasa (5/12/2017)..
Dia berharap perguruan tinggi swasta (PTS) terutama yang satu yayasan dapat menjadi satu. Hal itu lebih mudah dan efisien dalam biaya operasionalnya.
Pihak Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) juga melakukan pendampingan terhadap sejumlah PTS yang akan melakukan merger.
"Sekarang yang menjadi masalah, bagaimana jika akreditasi perguruan tinggi itu berbeda? Tentu kita mengambil yang lebih tinggi. Nanti harus diakreditasi ulang di periode berikutnya".
Baca Juga
Sebelumnya, Nasir mengaku telah mengantongi 127 nama PTS yang masuk kategori berpotensi ditutup. Sebanyak 25 PTS di antaranya sudah resmi dicabut izinnya.
Di sisi lain, keputusan untuk merger juga jalan terbaik, terutama untuk PTS yang tidak produktif, namun dalam sebuah yayasan yang sama.
Dalam kesempatan itu, pejabat yang dilantik yakni Rektor Universitas Nusa Cendana, Fredrik Lukas Benu, Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri, dan Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi, Son Kuswadi. Ketiganya akan memulai tugas barunya untuk periode tahun 2017-2021.
"Harus kerja keras. Saya harap para pemimpin baru dapat menjadikan universitas dan politeknik supaya lebih baik lagi serta mampu menyediakan lulusan yang bekualitas. PTN juga harus mampu mengubah ke arah tata kelola universitas yang baik, kuncinya yaitu transparansi, jujur, dan bertanggung jawab," harap dia.