Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GUNUNG AGUNG ERUPSI: Objek Wisata Karangasem Tetap Dibuka

Sejumlah objek wisata di Karangasem masih dibuka walaupun pengunjungnya terus menurun.
Ilustrasi: Wisatawan mengamati letusan Gunung Agung dari Pura Lempuyang, Karangasem, Bali, Senin (27/11)./Reuters-Johannes P. Christo
Ilustrasi: Wisatawan mengamati letusan Gunung Agung dari Pura Lempuyang, Karangasem, Bali, Senin (27/11)./Reuters-Johannes P. Christo

Bisnis.com, DENPASAR – Sejumlah objek wisata di Karangasem masih dibuka walaupun pengunjungnya terus menurun.

Umumnya objek wisata yang masih buka berada di luar zona bahaya seperti kawasan Sidemen, Manggis, maupun pesisir Karangasem. Salah satu objek wisata yang masih dibuka yakni Taman Ujung Sukasada yang terletak di Desa Tumbu, Karangasem.

Pengelola Taman Ujung Sukasada Ida Made Alit mengatakan lokasi objek wisata ini berada di luar zona bahaya atau 25 km dari kawah Gunung Agung sehingga masih aman dikunjungi.

Kata dia, Taman Ujung Sukasada bahkan tetap buka sejak Gunung Agung berstatus awas pertama kali pada September lalu.

“Saya tidak pernah tutup dari awal September sampai situasi sekarang, Taman Sukasada tetap melayani wisatawan walau kunjungannya menurun tetap ada pendapatan,” sebutnya, Kamis (30/11/2017).

Menurutnya, aktivitas Gunung Agung tidak berdampak langsung pada penurunan kunjungan ke Taman Ujung Sukasada. Melainkan, akibat Gunung Agung aktivitasnya meningkat sehingga menyebabkan Bandara Ngurah Rai tutup. Lantaran bandara ditutup sehingga tidak ada wisatawan yang dapat memasuki Bali.

Dia menyebutkan biasanya kunjungan dalam sehari bisa mencapai 200 orang, terdiri dari wisatawan domestik maupun internasional. Namun, sejak Bandara Ngurah Rai ditutup, paling tidak ada sekitar 40 pengunjung yang datang ke Taman Ujung Sukasada.

“September akhir kemarin kunjungan ke sini turun, tetapi saat berada di level 3 pada Oktober kembali naik, nah begitu keadaan gunung siaga tetapi keluar abu vulkanik dan penerbangan turup kunjungan jadi sangat drop bahkan hampir 80%,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper