Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perlindungan Anak, Data Antar-Kementerian Belum Seragam

Data tentang hak dan perlindungan anak yang ada di setiap kementerian/ Lembaga masih belum seragam.
Ilustrasi: Anak Sekolah Siswa SD Inpres Deranitan berebut air minum seusai bermain bola di desa Dolasin, Rote Barat Daya, Nusa Tenggara Timur./Antara
Ilustrasi: Anak Sekolah Siswa SD Inpres Deranitan berebut air minum seusai bermain bola di desa Dolasin, Rote Barat Daya, Nusa Tenggara Timur./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Data tentang hak dan perlindungan anak yang ada di setiap kementerian/ lembaga masih belum seragam.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Asisten Deputi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Marwan Syaukani mengatakan hingga saat ini data yang dikumpulkan belum bisa disinergikan.

“Serta mengalami perbedaan waktu pengukuran. Tidak adanya sinergi ini mengakibatkan sulitnya penelusuran kasus dan pengukuran keberhasilan program, sehingga sulit dilakukan perumusan kebijakan,” jelasnya, seperti dikutip pada Jumat (24/11/2017).

Oleh karena itu, sambung dia, Kemenko PMK memfasilitasi penyusunan sistem pendataan pemenuhan hak anak, kekerasan terhadap anak (KTA) dan kekerasan seksual anak (KSA). Sistem ini dapat disinergikan antarkementerian/lembaga (K/L).

Penyusunan sistem ini dilakukan dengan merumuskan definisi tindak kekerasan, nomenklatur tindak kekerasan, serta mekanisme sinergitas data.

Dengan integrasi data, lanjutnya, diharapkan bisa memudahkan mekanisme monitoring, evaluasi, serta perumusan kebijakan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper