Kabar24.com, SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah nampaknya masih kekurangan tenaga kerja yang terampil, karena lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini banyak yang kurang siap untuk menghadapi dunia kerja yang semakin kompeten.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, kebutuhan tenaga kerja masih belum berimbang dengan kemampuan yang dimiliki sehingga banyak lulusan SMK yang kini belum mendapatkan pekerjaan karena keterampilan yang kurang mumpuni.
"Lulusan SMK, haruslah dilatih terlebih dahulu untuk siap bekerja agar nantinya perusahaan tidak perlu repot lagi melatih tenaga kerja yang baru masuk, sehingga para anak muda siap untuk langsung di terjunkan," ujarnya (21/11/2017).
Sebenarnya pemerintah sudah melakukan banyak pelatihan kepada seluruh SMK di Jateng namun belum optimal karena keterbatasan tenaga pengajar kompeten
Sementara itu Direktorat Jendral Pembinaan, Pelatihan, dan Produktivitas Kemenker RI Bambang Satrio mengatakan kompetisi persaingan di seluruh sektor industri saat ini diperlukan percepatan peningkatan kualitas SDM yang handal dan mempunyai daya saing tinggi," ujarnya saat di temui di BBPLK Semarang.
Menurut Sartrio sapaan akrabnya, kompetisi merupakan kegiatan startegis sebagai pondasi dasar mencari instruktur yang unggul, berkompeten sekaligus trampil yang mampu melatih, mendidik, dan menciptakan lapangan kerja.
Baca Juga
"Kita harus menyadari bahwa dengan meletakkaan sumber daya ekonomi terkini itu yakni sumber daya manusia menjadi kunci keberhasilan suatu negara," ujarnya.
Perkembangan industri sangat cepat, untuk itu para lulusan SMK haruslah tanggap dan mumpuni dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan juga tekhnologi terkini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
