Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masyarakat Bali Gemar Menabung Emas di Pegadaian

Jumlah nasabah tabungan emas Pegadaian wilayah Bali cukup tinggi yakni mencapai 35.248 nasabah, melebihi target seharusnya yang sebesar 33.765 nasabah.

Kabar24.com, DENPASAR -- Jumlah nasabah tabungan emas Pegadaian wilayah Bali cukup tinggi yakni mencapai 35.248 nasabah, melebihi target seharusnya yang sebesar 33.765 nasabah.

Dengan jumlah nasabah yang melebihi target, kini ada saldo emas sebanyak 61.489 gram senilai Rp34,2 miliar di Pegadaian wilayah Bali.

Deputi Bisnis Area Denpasar Sucahya Laksana mengatakan hal ini menandakan inklusi keuangan masyarakat Bali sudah tinggi.

Hanya saja, walaupun tinggi namun kondisinya belum merata sebab hanya masyarakat daerah perkotaan yang memanfaatkan produk Pegadaian ini.

Padahal, kata dia, memanfaatkan tabungan emas sangat menguntungkan sebab nilai emas yang cenderung meninggi setiap tahun.

"Tabungan emas ini merupakan suatu kampanye inklusi keuangan dari OJK, dan ini khas di Pegadaian, jadi OJK mendorong inklusi keuangan lewat berbagai lembaga keuangan baik bank maupun non bank sesuai dengan kompetisi masing-masing, lewat ini masyarakat diajari menghitung keuangan rumah tangga mereka melalui bagaiamana berinvestasi," katanya, Senin (20/11/2017).

Menurutnya, tabungan emas di Bali memang cukup diminati lantaran adat dan budaya di Pulau Dewata yang lebih sering bersinggungan dengan emas.

Masyarakat Bali dalam kegiatannya sangat menyukai emas dan cenderung untuk menyimpannya.

“Produk ini hadir pada tahun 2015 dan perkembangannya mulai banyak yang menyukai salah satu di Bali yang nasabahnya cukup tinggi dan melampai target pad 2017,” sebutnya.

Kata dia, produk ini sangat menarik sebab hanya dengan Rp5.000 saja bisa menabung emas di Pegadaian. Belum lagi biaya administrasi yang hanya Rp40.000 saja.

Masyarakat yang memanfaatkan tabungan emas tinggal menabung dalam bentuk rupiah dan akan dikonversikan dengan besaran gram emas yang didapat.

"Dulu bagi masyarakat awam, hal-hal seperti ini hanya untuk orang yang berduit," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper