Bisnis.com, JAKARTA – Kepolisian New York telah mengidentifikasi tersangka dalam serangan teror di Manhattan, pada Selasa, (31/10/2017) yang menewaskan delapan orang dan melukai beberapa lainnya.
Seperti dilansir NBC News, pelaku serangan tersebut bernama Sayfullo Habibullaevic Saipov (29 tahun), seorang warga Uzbekistan yang memasuki AS pada tahun 2010.
Saipov diyakini sebagai yang mengendarai truk pickup Home Depot dan menabrakkan diri dengan pengendara sepeda, pejalan kaki dan bus sekolah sebelum keluar dari kendaraan dan mengeluarkan senapan angin dan senjata paintball.
Berdasarkan catatan yang ditemukan polisi di truk tersebut, tersangka mengklaim bahwa serangan tersebut dilakukan untuk ISIS
Komisaris polisi James O’Neill mengatakan, setelah melancarkan aksi tersebut, seorang petugas patroli menghadang dan menembaknya di perut. Tersangka saat ini berada di sebuah rumah sakit yang lokasinya dirahasiakan.
Presiden AS Donald Trump mengutuk aksi tersebut dan menyebutnya sebagai “serangan teroris”. Sementara itu, Gubernur New York Andres Cuomo mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan adanya ancaman lebih lanjut.
“Di NYC, terjadi serangan oleh seseorang yang sakit jiwa dan sangat gila. Penegakan hukum saat ini sedang berlangsung. TIDAK [boleh terjadi] DI AS!,” cuit Trump dalam sebuah unggahan di Twitter.
Trump menerima informasi tentang peristiwa tersebut dari kepala staf Gedung Putih John Kelly. Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan bahwa perkembangan atas kejadian ini akan dikabarkan lebih lanjut. Adapun sejumlah pejabat Gedung Putih tidak berkomentar secara langsung mengenai penyelidikan tersebut.