Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jusuf Kalla: Nigeria Ingin Korporasi Indonesia Tingkatkan Investasi

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemerintah Nigeria ingin agar Indonesia menanamkan lebih banyak investasi di berbagai bidang di negara Afrika Barat tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Wakapolri Komjen. Pol. Syafruddin (ketiga kanan), disambut Duta Besar Indonesia untuk Turki, Wardana (kedua kanan) saat tiba di Istanbul, Turki, Kamis (19/10)./ANTARA-Tim Media Wapres
Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Wakapolri Komjen. Pol. Syafruddin (ketiga kanan), disambut Duta Besar Indonesia untuk Turki, Wardana (kedua kanan) saat tiba di Istanbul, Turki, Kamis (19/10)./ANTARA-Tim Media Wapres

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemerintah Nigeria ingin agar Indonesia menanamkan lebih banyak investasi di berbagai bidang di negara Afrika Barat tersebut.

Hal tersebut diungkapkan seusai menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden Nigeria Yemi Osinbajo di VVIP Pangkalan TNI-AU Halim Perdanakusuma, Selasa (24/10/2017).

“Di Nigeria itu ada 17 perusahaan Indonesia, investasi dan semuanya berjalan baik, dan ingin agar ditingkatkan,” kata Wapres seusai pertemuan.

Sejumlah investasi yang diharapkan dapat ditingkatkan yakni di bidang makanan, obat-obatan sampai pupuk. “Banyak perusahaan-perusahaan makanan Indomie, obat-obatan Kalbe Farma, di bidang pupuk. Besar-besar investasinya,” sebutt Wapres.

“Dan pengusaha-pengusaha Indonesia semua ingin meningkatkan kapasitas. Karena Nigeria itu negara yang GDP nya tertinggi di Afrika,” lanjutnya.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menambahkan, Nigeria merupakan partner perdagangan Indonesia terbesar di Afrika Barat dengan total penduduk mencapai 182 juta jiwa dan prospek ekonomi yang menjanjikan, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 7%.

“Dan dari aspek perdagangan dan investasi potensinya sangat besar termasuk di bidang migasnya. Jadi pertamina juga sudah mulai deal langsung dengan mitranya di Nigeria,” ujarnya,

Selain itu, Wapres Nigeria juga menyampaikan perihal keinginannya melakukan kerja sama di bidang family planning dan pertanian. “Karena memang kerja sama tersebut diperlukan oleh Nigeria,” jelas Retno.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper