Kabar24.com, JAKARTA — Namanya Syaifullah, usianya sekitar 30 tahun. Masih cukup muda. Dia sedang berdiri di depan mobil B 1 DKI yang terparkir di bawah pohon rindang pelataran parkir Istana Negara, menunggu kursi jok terisi pemiliknya.
Dia sedang bercengkerama dengan Hendrik, yang berdiri di depan mobil B 2 DKI, yang juga tengah menunggu pemilik mobil, saat iring-iringan mobil Innova dengan peat B 2507 BKU tiba di pelataran Istana Negara.
"Pak Anies sudah datang," katanya, Senin (16/10/2017).
Dari dalam mobil, Anies Baswedan-Sandiaga Uno tampak keluar dari mobil yang sama tersebut. Keduanya kompak mengenakan pakaian sipil lengkap berwarna putih, yang biasa dipakai Gubernur-Wakil Gubernur untuk pelantikan.
Namun, Syaifullah dan Hendrik masih harus menunggu pelantikan selesai, sebelum Anies-Sandi menaiki mobil berpelat B 1 DKI dan B 2 DKI yang dikendarai mereka tersebut.
Yang menarik, ternyata Syaifullah mengaku bahwa sebelum dipilih menjadi sopir untuk Gubernur DKI Anies Baswedan untuk periode 5 tahun ke depan, dirinya adalah bekas sopir Presiden Joko Widodo saat menjabat sebagai gubernur DKI.
Baca Juga
"Kalau baru-baru ini saya supirnya Pak Djarot [Djarot Saiful Hidayat]. Untuk keperluan gubernur dan wakil gubernur ini ditentukan oleh Biro KDHK [Kepala Daerah dan Hubungan Kerja Sama]," katanya.
Berkali-kali menjadi pengendara Gubernur DKI 1, Syaifullah berharap hasil kerjanya untuk gubernur berikutnya tersebut selalu baik.
"Semoga tidak ada komplain, pimpinannya nyaman dan selalu aman. Dari awal dilantik sampai nanti purna tugas," harapnya.