Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lecehkan Tragedi Rohingya, Gelar Ratu Kecantikan Myanmar Dicabut

Gelar ratu kecantikan Myanmar dicabut dari Shwe Eain Si setelah ia mengeluarkan komentar yang menyebut bahwa kelompok militan ARSA sebagai penyebab krisis di Rakhine.
Shwe Eain Si/missuniversemyanmar.com
Shwe Eain Si/missuniversemyanmar.com

Kabar24.com, JAKARTA—Gelar ratu kecantikan Myanmar dicabut dari Shwe Eain Si setelah ia mengeluarkan komentar yang menyebut bahwa kelompok militan ARSA sebagai penyebab krisis di Rakhine.

ARSA adalah kependekan dari Tentara Pembebasan Rohingya Arakan, yang oleh pemerintah dan militer Myanmar dituduh melakukan serangan terhadap pos-pos keamanan. Kelompok itu juga dituduh pemerintah melakukan serangan terhadap warga sipil di Rakhine.

Penyelenggara kontes meminta sang ratu, Shwe Eain Si mengembalikan mahkota. Shwe juga dilarang mengikuti kontes kecantikan internasional di Vietnam 5-26 Oktober.

Penyelenggara mengatakan bahwa 'komentar Shwe Eain Si tidak pantas' sebagaimana dikutip BBC.com, Rabu (4/10/201 7).

Menanggapi keputusan ini, Shwe Eain Si menegaskan dirinya tidak menyesal mengeluarkan komentar tersebut. Bahkan dia juga mengatakan tak menyesal tak dibolehkan mengikuti kontes kecantikan internasional di Vietnam.

Komentar bahwa ARSA adalah penyebab krisis di Rakhine disampaikan melalui rekaman video yang diunggah ke Facebook pada pertengahan September atau beberapa pekan setelah pecah krisis kemanusiaan di Rakhine.

Krisis ini menyebabkan lebih dari 500.000 warga minoritas Muslim Rohingya menyelamatkan diri ke negara tetangga, Bangladesh.

Dalam video ini Shwe menyertakan gambar-gambar aksi kekerasan dengan korban warga sipil yang ia katakan dilakukan oleh milisi ARSA.

Namun dia sama sekali tidak menyinggung soal kekerasan terhadap warga Rohingya maupun ratusan ribu warga Rohingya di Rakhine yang mengungsi ke Bangladesh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : bbc.co.uk

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper