Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JK Minta Jokowi Lebih Keras, Ini Alasannya

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan kepada Presiden Joko Widodo untuk sedikit nakal dengan berbicara lebih keras dalam forum-forum internasional.
Wakil Presiden Jusuf Kalla/Bisnis.com-Irene Agustine
Wakil Presiden Jusuf Kalla/Bisnis.com-Irene Agustine

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan kepada Presiden Joko Widodo untuk ‘sedikit nakal’ dengan berbicara lebih keras dalam forum-forum internasional.

Pasalnya, dia mengatakan hanya negara yang kaya atau pemimpin yang nakal yang cenderung diperhatikan di dunia internasional. Namun, dia menilai Indonesia tidak terlalu kaya tidak juga nakal.

Wapres mencontohkan pengalamannya saat melihat delegasi Indonesia ke luar negeri. Menurutnya, sambutan dari media setempat tidak seheboh bila dibandingkan dengan pemimpin dari negara  kaya seperti China atau dari negara yang ‘nakal’ seperti Iran dan Venezuela.

“Makanya saya bilang ke Jokowi kita mesti keras sedikit supaya kelihatan nakal kan,” katanya, saat membuka Pidato Peradaban Centre for Dialogue and Cooperation Among Civilations (CDCC), Rabu (4/10/2017).

Wapres menilai Soekarno merupakan salah satu pemimpin dari Indonesia yang cukup diperhatikan di dunia internasional karena ciri khasnya.

“Bung Karno diingat karena dia punya pendirian. Kita pakai kopiah yang terkenal kopiah Soekarno. Karena dia punya prinsip yang kadang mengejutkan dunia,” ujarnya.

Untuk dapat diperhitungkan dunia, Wapres JK mengatakan semua pihak harus dapat mengelola potensi Indonesia untuk memakmurkan rakyat.

“Dan tentu Indonesia harus tangan di atas bukan tangan di bawah. Hampir semua masih berpikir tangan di bawah. . Apa yang tjadi di Myanmar kita bantu PMI nya. Filipina kita bantu,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper