Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GUNUNG AGUNG AWAS: Belum Meletus, Tak Ada Abu Vulkanik

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan Gunung Agung pagi ini belum meletus. Tidak ada abu vulkanik. Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang.
Seseorang nampak sedang melakukan meditasi menghadap ke arah Gunung Agung./Twitter-@Sutopo_BNPB
Seseorang nampak sedang melakukan meditasi menghadap ke arah Gunung Agung./Twitter-@Sutopo_BNPB

Bisnis.com, JAKARTA - Hingga pagi ini, Minggu (24/9/2017) Gunung Agung masih dalam status awas.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan Gunung Agung pagi ini belum meletus. Tidak ada abu vulkanik. Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang.

Pada akun instagramnya, @Sutopo_BNPB juga menyebutkan hal yang sama.

"Gunung Agung pagi ini (24/9/2017). Belum meletus. Tidak ada abu vulkanik. Status Awas. Radius 9 km dan sector 12 km daerah berbahaya."

GUNUNG AGUNG AWAS: Belum Meletus, Tak Ada Abu Vulkanik

Sementara pada akun Twitternya, @Sutopoo_BNPB Sutopo menuliskan.

"17.551 jiwa pengungsi Gunung Agung hingga 23/9/2017, 18 Wita. Pendataan masih dilakukan,” demikian tweet Sutopo, dimonitor Minggu (24/9/2017) pagi pukul 7.24 WIB.

Sutopo juga menyematkan infografik dari BNPB terkait Gunung Agung.

Tertera bahwa pada tanggal 23 September tercatat sejumlah data berikut:

  • Pukul 06.00-12.00 WITA terjadi 71 kali gempa vulkanik dalam. 25 gempa vulkanik dangka dan 8 gempa tektonik lokal.
  • Hingga tanggal 23 September 2017 pengungsi tersebar di 9 kabupaten, 22 kecamatan, 139 titik dengan jumlah jiwa mencapai 17.551 orang.

BNPB merekomendasikan kepada masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, atau wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apa pun di Zona Perkiraan Bahaya.

GUNUNG AGUNG AWAS: Belum Meletus, Tak Ada Abu Vulkanik

Zona tersebut berada di area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 9km dari Kawah Puncak Gunung Agung, ditambah perluasan sektoran ke arah Utara Timur Laut dan Tenggara-Selatan Barat Daya sejauh 12 km.

"Zona perkiraan bahaya ini sifatnya dinamis dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung terbaru," demikian informasi pada infografis BNPB..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Twitter/Instagram

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper