Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samsung Naikkan Investasinya Di Sektor Otomotif

Samsung Electronics Co. menaikkan investasinya sebesar US$8 miliar untuk bisnis otomotif, terutama mobil otomatis.

Bisnis.com, JAKARTA — Samsung Electronics Co. menaikkan investasinya sebesar US$8 miliar untuk bisnis otomotif, terutama mobil otomatis.

Hal itu salah satunya dilakukan dengan membentuk unit usaha baru yang khusus bergerak pada pembuatan mobil otomatis. Entitas baru itu akan berdiri terpisah dari unit serupa yang dimiliki Samsung yakni, Harman International.

“Unit usaha mobil otonom ini akan bersaing dalam segala hal. Mulai dari pembuatan algoritma sistem mobil pintar hingga perangkat lunak pendukung teknologi mobil otonom,” kata Dinesh Paliwal, Chief Executive Harman, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (14/9 ).

Perangkat lunak tersebut nantinya akan dijual kepada perusahaan atau insinyur di luar perusahaan, untuk digunakan membangun produk mobil otomatis. Strategi ini akan memberi persaingan lebih ketat dari pasar sektor tersebut yang selama ini dikuasai oleh perusahaan yang baru saja diakuisisi oleh Intel Corp. yakni Mobileye.

"Persaingan terbuka adalah hal terbaik. Industri otomotif ingin kami terjun di dalamnya dan kami pikir kami memiliki kapasitas itu," lanjutnya.

Langkah yang diambil oleh Samsung ini seolah mengikuti jejak yang dilakukan oleh perusahaan teknologi lain seperti Apple Inc. dan Alphabet Inc.

Adapun, Wakil Presiden Samsung Strategy & Innovation Center John Absmeier mengatakan, dia akan memimpin unit usaha baru tersebut.

Unit baru itu akan diumumkan di Frankfurt Motor Show yang digelar mulai Kamis (14/9). Absmeier tercatat pernah menjadi direktur proyek mobil otonom milik Delphi Automotive Plc. di Silicon Valley

Sementara itu, Samsung mengatakan telah menanamkan dananya US$300 juta ke dalam sebuah perusahaan dana investasi untuk membiayai sejumlah startup. Nantinya Samsung hanya akan membiayai startup yang bergerak di bidang yang terhubung dengan pembuatan teknologi mobil otonom.

Absmeier mengatakan, sektor tersebut mulai dari pembuat sensor mesin hingga kecerdasan buatan dan keamanan. Investasi pertama akan diberikan kepada TTTech, yang merupakan startup pengembang kontrol keselamatan untuk sistem otonom. Di sisi lain, Samsung mengaku berjanji tidak masuk bisnis manufaktur mobil. (Yustinus Andri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper