Kabar25.com, DENPASAR -- BPJS Bali, NTT, dan NTB menggandeng Ade Rai untuk mengadakan sosialisasi pendaftaran Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika (STMIK) Denpasar.
Dari data kepesertaan, untuk wilayah Bali, Nusa tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Per 14 Agustus 2017, tercatat 10.325.153 jiwa penduduk telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
Sosialisasi ini diadakan dalam rangka mencapai kepesertaan semesta tahun 2019 dan sebagai upaya optimalisasi rekrutmen peserta dengan target mahasiswa perguruan tinggi.
Dalam kegiatan ini, Ade Rai mengimbau kepada mahasiswa sebagai generasi muda, untuk selalu menjaga kesehatan dan menjalankan pola hidup sehat agar dapat berperan sebagai pahlawan bagi sesama.
Kata dia, mahasiswa diharapkan dapat memberi contoh kepada masyarakat dalam hal partisipasi kepesertaan JKN-KIS. Sebab, program JKN-KIS merupakan program pemerintah yang harus mendapat dukungan dari berbagai pihak.
“Jika seluruh mahasiswa telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS maka mereka akan menjadi pahlawan bagi orang lain yang sakit atau golongan usia lanjut yang sebagian besar memiliki penyakit dan memerlukan pengobatan secara rutin,” katanya, Senin (28/8/2017).
Baca Juga
Dia menyebut program ini penting diikuti sebab menggunakan asas gotong royong yakni iuran peserta yang sehat dipakai untuk membiayai peserta yang sakit.
Dia mengilustrasikan, untuk membiayai satu orang peserta JKN-KIS yang memerlukan operasi jantung diperlukan biaya kurang lebih Rp150 juta, yang artinya harus didukung oleh 5.882 peserta sehat dengan iuran Rp25.500.
“Untuk itu Universal Coverage harus segera tercapai. Program ini tidak mungkin berlanjut kalau yang terdaftar sebagai peserta hanya masyarakat yang sakit,” katanya.
Caption : Ade Rai melakukan sosialisasi JKN-KIS di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika (STMIK) Denpasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
