Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golkar Bakal Tindak Kader Bila Ada yang Terlibat Saracen

Golkar bakal menindak tegas apabila ada kadernya kedapatan turut terlibat dalam kasus penyebaran berita palsu atau hoax dan ujaran kebencian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang bernama, Saracen.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (kanan) bersiap memukul gong disaksikan Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie (kedua kanan), Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung (kedua kiri) dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono (kiri) saat Pembukaan Rapimnas II partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (22/5)./Antara-M Agung Rajasa
Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (kanan) bersiap memukul gong disaksikan Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie (kedua kanan), Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung (kedua kiri) dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono (kiri) saat Pembukaan Rapimnas II partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (22/5)./Antara-M Agung Rajasa

Kabar24.com, JAKARTA-- Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan partainya bakal menindak tegas apabila ada kadernya kedapatan turut terlibat dalam kasus penyebaran berita palsu atau hoax dan ujaran kebencian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang bernama, Saracen.

“Saya sudah katakan siapa pun yang melakukan langkah yang berorientasi memecah belah bangsa, mengganggu NKRI, kedaulatan negara, dan mengganggu wibawa kepemimpinan nasional, maka itu harus di lakukan penegakan hukum,” ujar Idrus saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (26/8/2017).

Oleh karena itu, Idrus berujar partainya akan mendorong kepolisian untuk mengusut secara tuntas dan mengambil tindakan hukum terhadap kelompok Saracen tersebut.

Sebab menurutnya, apa yang dilakukan kelompok tersebut sangat berbahaya bagi kesatuan dan persatuan bangsa.

Sementara itu, politikus Partai Golkar Nurul Arifin menyayangkan tindakan kelompok yang dengan sengaja menjadikan penyebaran hoax sebagai bisnis. Dia mempertanyakan letak moralitas mereka yang menggunakan fitnah untuk memecah belah bangsa.

“Kita tidak bisa men-judge itu pesanan dari siapa. Cuma bahwa kita tahu ada perusahan yang menerima untuk menyebar hoax dalam isu SARA dan mereka menggunakan itu untuk memecah belah bangsa. Kita mempertanyakan moralitas mereka itu ada di mana?" kata Nurul.

Kelompok Saracen sendiri merupakan sekelompok orang-orang yang ditengarai menyebarkan ujaran kebencian dan isu hoax di media sosial sesuai pesanan.

Tak peduli pihak mana yang akan diserang, selama mendapat bayaran, mereka bersedia membuat dan menyebarkan ujaran kebencian dan hoax baik melalui media sosial maupun situs yang tampak seperti situs berita asli.

Sebelumnya, polisi telah mengamankan tiga orang kelompok Saracen, di antaranya JAS ketua sindikat penyebar ujaran kebencian dan hoax bermuatan SARA, MFT ketua bidang informasi, dan SRN koordinator untuk wilayah Cianjur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper