Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 25 JULI: Asia Makin Kokoh, Dilema The Fed Jelang FOMC

Sejumlah berita dari mancanegara menjadi sorotan media massa hari ini, Selasa (25/7/2017) di antaranya pertumbuhan Asia yang makin kokoh serta dilema The Fed Jelang FOMC Meeting.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA –  Sejumlah berita dari mancanegara menjadi sorotan media massa hari ini, Selasa (25/7/2017) di antaranya pertumbuhan Asia yang makin kokoh serta dilema The Fed Jelang FOMC Meeting.

Berikut ringkasan berita global di sejumlah media nasional hari ini:

Asia Makin Kokoh. Negara-negara Asia semakin memperkuat posisinya sebagai kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang terkuat di dunia pada tahun ini dan tahun depan. Capaian tersebut dapat mengompensasi indikasi melesetnya proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada periode yang sama. (Bisnis Indonesia)

Dilema The Fed Jelang FOMC. Prospek kebijakan moneter yang ketat dan sentimen sektor fi nansial lain dari Eropa, China, serta negara lainnya, diprediksi menimbulkan masalah baru bagi Bank Sentral AS (The Federal Reserve), menjelang rapat kebijakan pekan ini. (Bisnis Indonesia)

Kebijakan Moneter Jadi Sorotan Global. Dana Moneter Internasional (IMF) menilai, kebijakan normalisasi moneter di Amerika Serikat yang lebih cepat dari perkiraan akan menjadi sorotan global pada tahun ini. Pasalnya, kebijakan Bank Sentral AS. (Bisnis Indonesia)

Singapura Permudah Penggunaan Bitcoin. Sebuah startup di Singapura, berhasil memfasilitasi keinginan para pemilik bitcoin dan mata uang digital (cryptocurrencies) lainnya, untuk secara mudah dikonversi ke mata uang konvesional. (Bisnis Indonesia)

IMF Revisi Pertumbuhan Ekonomi Sejumlah Negara. Dana Moneter Internasional (IMF) mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini dan tahun depan. Tapi, IMF merevvisi proyeksi pertumbuhan ekonomi zona euro, China, Amerika Serikat, dan Jepang. (Kontan)

Grab Dapat Suntikan Dana US$2 Miliar. Perusahaan layanan transportasi online berbasis aplikasi, Grab, mendapatkan dana segar sebesar US$2 miliar. Dana tersebut berasal dari Didi Chuxing dan SoftBank yang juga investor utama dari perusahaan ini. (Kontan)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper