Bisnis.com, SINGAPURA—Sebuah startup di Singapura, berhasil memfasilitasi keinginan para pemilik bitcoin dan mata uang digital (cryptocurrencies) lainnya, untuk secara mudah dikonversi ke mata uang konvesional.
Perusahaan tersebut adalah TenX. Startup yang berbasis di Singapura ini menerbitkan kartu debet Visa sebagai konverter instan sejumlah mata uang digital menjadi uang konvensional dolar AS, yen, atau euro.
Ten menyebutkan, para nasabah akan dikenakan potongan biaya administrasi sebesar 2% dari setiap transaksi yang dilakukan melalui kartu debetnya. Perusahaan tersebut mengaku telah menerima pesanan lebih dari 10.000 kartu debet dari masyarakat.
Dalam hal ini, TenX menetapkan batas atas konversi bitcoin ke mata uang konvensional sebesar US$2.000 per tahun. Namun demikian pengguna dapat mengajukan permohonan untuk meningkatkan batas atas jika telah melalui prosedur verifikasi tambahan.
“Ada banyak jalur yang bisa digunakan sebenarnya. Dan kita memilih membayar Visa atas setiap transaksi konversi mata uang digital ini,” kata pendiri TenX Julian Hosp, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (24/7).
Fasilitas yang ditawarkan oleh TenX ini untuk membuat mata uang digital lebih mudah dihabiskan oleh para penggunanya di tengah ketidakstabilan dan perselisihan para pengguna cryptocurrencies. Seperti diketahui, Bitcoin yang menjadi mata uang digital paling populer nilainya mengalami penurunan setelah mencapai rekor tertingginya pada Juni.
TenX sendiri telah membangun sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai dompet digital yang terhubung ke kartu Visa. Aplikasi itu akan membuat para pedagang secara otomatis mendapatkan pembayaran berupa mata uang konvensional dari setiap transaksi menggunakan kartu Visa bitcoin tersebut
Hosp mengatakan transaksi akan diproses segera dan tidak mengenakan biaya apapun selain biaya konversi yang ditetapkan yang biasanya berada pada rentang 0,15%-0,2% dari setiap transaksi.
Kartu tersebut saat in telah dapat digunakan oleh para pemilik delapan mata uang digital, termasuk dasbor dan augur. TenX berencana untuk menambah mata uang digital lainnya hingga 11 buah pada akhir tahun.
Berdasarkan catatan TenX, perusahaan saat ini memproses sekitar US$100.000 transaksi konversi perbulan. Pada akhir 2018, perusahaan tersebut menargetkan aktivitas konversi mencapai US$100 juta per bulan dari satu juta pengguna.
“TenX sebagai pioner dalam bisnis ini akan berpeluang besar menarik perhatian para pemodal ventura untuk menanamkan modalnya ke perusahaan. Ke depannya suntikan dana itu akan memudahkan perusahaan memperluas jangkauan layanannya,” kata Mati Greenspan, analis perdagangan sosial yang berbasis di Tel Aviv, Israel.
TenX sendiri sebelumnya telah mengumpulkan dana US$120.000 dari angel investor dan US$1 juta dari sebuah konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura Fenbushi Capital. TenX sendiri mengaku tidak menargetkan akan mendapat keuntungan dalam dua tahun ke depan karena berfokus pada perluasan layanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel