Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Larang Warganya Ke Korea Utara

Dua biro perjalanan, yang mengatur kunjungan ke Korea Utara, mengatakan pada Jumat (21/7/2017) bahwa pemerintah AS segera melarang warganya bepergian ke sana, setelah kematian seorang pelajar AS, yang ditangkap di sana saat melakukan perjalanan.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memeriksa detasemen pertahanan di Soda Jangjae dan Hero Defence Detachment di Mu Islet yang terletak di bagian paling selatan perairan di bagian depan barat daya, Jumat (5/5/2017)/KCNA-Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memeriksa detasemen pertahanan di Soda Jangjae dan Hero Defence Detachment di Mu Islet yang terletak di bagian paling selatan perairan di bagian depan barat daya, Jumat (5/5/2017)/KCNA-Reuters

Bisnis.com, SEOUL -  Dua biro perjalanan, yang mengatur kunjungan ke Korea Utara, mengatakan pada Jumat (21/7/2017) bahwa pemerintah AS segera melarang warganya bepergian ke sana, setelah kematian seorang pelajar AS, yang ditangkap di sana saat melakukan perjalanan.

Koryo Tours mengatakan bahwa pelarangan tersebut akan diumumkan pada 27 Juli dan mulai berlaku 30 hari kemudian. Kedutaan besar Swedia di Pyongyang, yang menangani urusan konsuler untuk AS di Korut, mengumumkan pelarangan itu, namun tidak mengatakan berapa lama kebijakan tersebut diberlakukan.

Biro lain, Young Pioneer Tours, juga mengumumkan pelarangan tersebut di lamannya, dengan mengutip tanggal sama.

Kedutaan Besar AS di ibukota Korea Selatan, Seoul, belum menanggapi permintaan untuk memberikan kepastian.

Young Pioneer adalah biro pengantar pelajar asal AS, Otto Warmbier, ke Korea Utara pada akhir 2015.

Dia ditangkap di sana dan dijatuhi hukuman kerja paksa selama 15 tahun, karena dituduh berusaha mengambil slogan propaganda di hotel tempatnya menginap.

Korea Utara membebaskannya pada Juni dalam keadaan koma dan dia meninggal beberapa hari setelah kembali ke Amerika Serikat pada usia 22 tahun. Tidak jelas kenyataan seputar kematiannya, termasuk mengapa dia sampai mengalami koma.

Korut mengatakan melalui media negaranya bahwa kematian Warmbier adalah "sebuah misteri" dan menampik tuduhan bahwa dia meninggal akibat penyiksaan dan pemukulan selama penahanan.

Negara tertutup itu membolehkan wisatawan asing berkunjung, namun perjalanan mereka sangat terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA/REUTERS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper