Bisnis.com, JAKARTA— Lama berkecimpung di seni musik, membuat musisi Gilang Ramadhan memiliki perhatian besar terhadap dunia pendidikan seni Indonesia. Karena itu, Gilang menjadi salah satu seniman yang tergabung dalam Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) 2017 yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Gilang mengatakan, dirinya bersedia untuk terlibat langsung mengajar anak-anak sekolah dalam program GSMS ini. “Saya siap mengajar,” katanya dalam malam pembukaan GSMS belum lama ini di Jakarta.
Dalam sambutannya, Gilang mengatakan, menjadi seniman memang kadang disayangkan banyak orang.Termasuk saat dirinya memutuskan bermusik. Namun, yang sebenarnya menjadi kunci kesuksesan seniman menurut gilang adalah giat. “Saya tahu hidup seniman itu seperti apa. Memang harus giat, sama seperti pekerjaan yang lain,” katanya.
Pendidkan seni, tambahnya, memiliki banyak manfaat. Terutama bagi anak usia 1-5 tahun atau di usia emas anak. Saat ini, kata Gilang, dia memiliki 4.000 murid aktif. Diantara muridnya, bahkan ada yang masih berusia dua tahun.
Di usia emas anak, tambahnya, musik dan seni tak hanya mengajarkan keterampilan, namun bisa menjadi suplemen bagi kecerdasan anak. “Bermain dan belajar musik itu menjadi suplmen. Begitu lahir anak seharusnya berkesenian,” katanya.
Gilang mengatakan, mengenalkan kesenian sejak dini memberikan efek domino pada anak. Dalam artian, seni dapat mempengarui kecerdasan anak. Karena itu, Gilang menyarankan agar sejak dini mengenalkan anak dengan musik.
Selain bermain musik, pemain drum kelahiran 30 Mei 1963 di Bandung, Jawa Barat ini memang sudah lama terlibat dalam pendidikan musik. Diketahui, gilang memiliki puluhan sekolah musik yang dirintisnya sejak lama.
Gilang memang memiliki hasrat mengajar yang sangat tinggi. Kariernya sebagai pengajar bahkan dimulai setelah menmatkan pendidikan khusus drum di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 1985.