Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Dorong Penguatan Kerja Sama G20 dan Afrika

Indonesia menegaskan mendukung pengembangan kemitraan yang sejajar antara negara G20 dengan Afrika.
Presiden Joko Widodo./Reuters-Beawiharta
Presiden Joko Widodo./Reuters-Beawiharta

Kabar24.com, JAKARTA--Indonesia menegaskan mendukung pengembangan kemitraan yang sejajar antara negara G20 dengan Afrika.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan sambutannya dalam Leaders’ Retreat KTT G20 sesi Kerja sama dengan Afrika, Migrasi dan Kesehatan di Hamburg Messe Und Congress, Sabtu (8/7/2017) waktu setempat.

“Indonesia telah bersama dengan Afrika sejak awal, bersama memperjuangan kemerdekaan dan kesetaraan di antara negara dunia melalui Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia telah melakukan sejumlah kerja sama dengan negara-negara Afrika mengembangkan pembangunan dan perdamaian.

“Bersama Afrika Selatan, Indonesia menggagas New Asian-African Strategic Partnership tahun 2005 untuk memajukan kerja sama di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya. Kerja sama ini kemudian diperkuat tahun 2015,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa secara khusus telah meletakkan politik luar negeri Indonesia untuk difokuskan kepada Afrika.

“Kita ingin mewujudkan kedekatan politik yang dibangun sejak 1955 menjadi kedekatan ekonomi yang nyata dengan menggalakkan investasi, mengurangi dan meniadakan hambatan pedagangan dan peningkatan kerja sama teknik,” ujar Presiden

Presiden Jokowi menekankan, membangun bersama Afrika harus dilakukan tanpa merusak Afrika. Ia meyakini hanya dengan prinsip inilah pertumbuhan ekonomi Afrika dapat berlangsung secara berkelanjutan.

Di sesi ini Presiden juga menyinggung isu digitalisasi dimana Presiden meyakini teknologi digital akan semakin mengubah dan mendominasi kegiatan ekonomi.

Indonesia, paparnya, mendukung kerja sama yang semakin erat untuk merumuskan kebijakan yang tepat dalam mengantisipasi perubahan ekonomi, bisnis dan tenaga kerja akibat perubahan teknologi otomatisasi dan artificial intelligent.

"Saya juga mendorong kerja sama perpajakan untuk menangani digital ekonomi dan e-commerce agar tercipta sistem pajak global yang adil," ucap Presiden.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam sesi tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong dan Duta Besar Indonesia untuk Jerman Fauzi Bowo.

Sebelum dimulainya sesi ini, Presiden Jokowi sempat berbincang-bincang akrab dengan beberapa Kepala Negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper