Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moci Lan Ndopok Bareng Sudirman Said. Ini Gagasan yang Disampaikan

Kesempatan orang-orang yang jujur dan berani untuk tampil sebagai pemimpin masa depan Indonesia sangat terbuka. Kondisi ini terjadi karena masih banyak penyimpangan dan masalah di Tanah Air.

Kabar24.com, JAKARTA — Kesempatan orang-orang yang jujur dan berani untuk tampil sebagai pemimpin masa depan Indonesia sangat terbuka. Kondisi ini terjadi karena masih banyak penyimpangan dan masalah di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan oleh Sudirman Said, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat pulang kampung ke Brebes, Jawa Tengah.

Moci Lan Ndopok Bareng Sudirman Said. Ini Gagasan yang Disampaikan

Sudirman yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Tim Sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga S. Uno menuturkan bahwa Indonesia saat ini tengah tumbuh dan berkembang serta menata diri untuk menunjukan kekuatannya.

"Sebagai negara yang sedang terus tumbuh menata diri, Indonesia adalah kesempatan besar bagi pemimpin jujur, berani, dan mampu melakukan terobosan.   Semakin banyak kerumitan berupa masalah dan penyimpangan, semakin besar kesempatannya bagi orang-orang jujur dan berani untuk tampil sebagai Pemimpin," ujar Sudirman Said, Ketua Institute Harkat Negeri di Brebes, Selasa (27/6/2017). 

Moci Lan Ndopok Bareng Sudirman Said. Ini Gagasan yang Disampaikan

Sudirman menyebutkan, Produk Domestik Bruto Indonesia masih rendah, ketimpangan ekonomi lebar, infrastruktur terbatas, kesulitan hidup terjadi di mana-mana, dan korupsi merajalela. 

“Masih ada kesempatan bagi orang baik untuk memperbaiki keadaan,” kata Sudirman di acara Moci Lan Ndopok Bareng Sudirman Said di Aula SMA 1 Brebes itu. 

Moci Lan Ndopok adalah istilah tongkrong, ngopi-ngopi sambil ngobrol yang menjadi ciri khas Bahasa Banyumasan.

Sebaliknya, lanjut dia,  bagi para medioker, orang culas yang percaya pada jalan pintas, koruptor, dan para pemburu rente Indonesia adalah ladang yang makin sempit dan makin terancam.  

“Kondisi mereka terancam. Sikap terancam itu sering diwujudkan dengan membangun kesan dan keyakinan: jangan jujur, jangan lurus lurus.  Karena mereka percaya hanya hidup kalau keadaan terus kacau,” kata Sudirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper