Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepergian Inggris Diprediksi Perkuat UE dan Untungkan Jerman

Kepergian Inggris dari Uni Eropa (Brexit), diperkirakan akan memperkuat intergrasi di bidang politik blok tersebut.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, FRANKFURT— Kepergian Inggris dari Uni Eropa (Brexit), diperkirakan akan memperkuat intergrasi di bidang politik blok tersebut. Selain itu, Jerman akan mendapat keuntungan berupa meningkatnya daya tarik negara itu sebagai lokasi bisnis baru, pengganti Inggris.

Prediksi tersebut muncul dari mulut Wakil Menteri Keuangan Jerman Thomas Steffen. Dia mengatakan, Jerman akan mendapa keuntungan dari Brexit karena hubungan masa depan Uni Eropa dengan Inggris masih belum jelas.

Di sisi lain dia juga melihat akses pasar global ke London, yang merupakan pusat bisnis keuangan Eropa, berpotensi tak semulus sebelum Brexit.  Dia melihat, Jerman dapat menawarkan alternatif lokasi bisnis yang baik bagi para pelaku sektor finansial dari London untuk memindahkannya ke Frankfurt.

“Frankfurt bisa menjadi alternatif pusat keuangan terkemuka di Uni Eropa. Peran Frankfurt sebagai pusat keuangan Uni Eropa akan semakin besar jika Otoritas Pengawasan Perbankan Eropa (EBSA), yang saat ini masih berbasis di London, dipindahkan ke kota ini,” katanya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (22/6/2017).

Steffen mengaku akan berusaha mendapatkan kepercayaan dari pemerintah Uni Eropa, untuk menjadikan Frankfurt sebagai pengganti London. Pemerintah Jerman sendiri telah mengajukan proposal untuk menarik kantor pusat Otoritas Perbankan Eropa (EBA) dari Inggris ke negaranya, sebagai antisipasi Brexit.

Di lain sisi, Steffen juga memandang integrasi politik negara anggota Uni Eropa akan semakin kuat dengan adanya proses perceraian Inggris dan blok tersebut selama dua tahun. Menurutnya, segala bentuk rintangan yang membuat proses Brexit menjadi rumit, akan membuat 27 negara anggota Uni Eropa yang tersisa akan semakin sadar akan kebutuhannya pada blok negara tersebesar di Eropa

Akan tetapi dia tetap menyayangkan langkah Negeri Ratu Elizabeth tersebut. Dia menilai, risiko domestik pada Inggris akan semakin membesar ketika negara tersebut benar-benar meninggalkan Uni Eropa

"Keputusan Inggris untuk meninggalkan UE sangat disayangkan," kata Steffen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper