Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mabes Polri Kirim Penyidik Temui Novel Baswedan di Singapura

Guna mengungkap kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan, Polri akan mengirim penyidiknya untuk terbang ke Singapura.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata, di Jakarta, Selasa (11/4)./Antara-Aprillio Akbar
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata, di Jakarta, Selasa (11/4)./Antara-Aprillio Akbar

Kabar24.com, JAKARTA - Guna mengungkap kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan, Polri akan mengirim penyidiknya untuk terbang ke Singapura.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan penyidik yang menangani kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, akan bertolak ke Singapura untuk mendapatkan keterangan dari Novel.

"Dalam waktu dekat akan dilakukan pemeriksaan di Singapura," kata Irjen Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/6/2017).

Menurut dia, hingga saat ini penyidik masih bekerja untuk membuat kasus ini menjadi terang, termasuk memeriksa sejumlah saksi.

"Ada pemeriksaan tambahan, ada saksi yang melihat betul pelaku jadi bisa diidentifikasi. Nanti dilihat ciri-cirinya apakah bisa ditindaklanjuti, dari sketsa mungkin bisa jadi gambaran utuh," paparnya.

Sejumlah metode investigasi pun telah dilakukan para penyidik dalam menyelidiki kasus ini.

"Ada dua cara metode deduktif dan induktif dari dalam dan dari luar, itu kami lakukan terus," ucap Setyo.

Sebelumnya, Novel disiram air keras yang diduga dilakukan dua pria tidak dikenal di Jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT03/10 Kelapa Gading Jakarta Utara usai menjalani shalat subuh pada Selasa (11/4) pukul 05.10 WIB.

Akibat kejadian itu, Novel mengalami luka pada bagian wajah dan bengkak pada bagian kelopak mata kiri, sementara itu pelaku melarikan diri.

Petugas kepolisian sempat mengamankan empat orang yang dicurigai terlibat kekerasan terhadap Novel, mereka berinisial M, H, AL dan N alias N.

Namun, polisi melepaskan keempat orang itu karena tidak cukup bukti terlibat aksi teror kepada penyidik senior KPK tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper