Kabar24.com, SEMARANG—PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah mengucurkan fasilitas kredit pemerintah daerah untuk Kabupaten Grobogan sebesar Rp200 miliar guna pembangunan ruas jalan.
Direktur Bisnis Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) Pujiono mengatakan pihaknya tahun ini memang menyasar penyaluran kredit pemerintah daerah untuk mendongkrak pembangunan infrastruktur di provinsi tersebut. Hal itu diharapkan mendorong kemajuan ekonomi di daerah ke depan.
“Kredit pemerintah daerah ini memang untuk pembangunan infrastruktur saja, tahun lalu tidak ada dan tahun ini Grobogan menjadi yang pertama dan sedang proses itu Purworejo, Slawi, dan Kendal. Purworejo rencananya Rp50 miliar, untuk Slawi dan Kendal masih dihitung,” katanya seusai penandatanganan perjanjian kredit dengan Pemkab Grobogan, Rabu (14/6).
Dia menuturkan, pihaknya memang tidak menargetkan secara spesifik besaran angka penyaluran kredit kepada pemerintah daerah.
Kendati demikian, pihaknya menyasar penyaluran kredit secara total tahun ini mencapai Rp5,9 triliun. Adapun posisi kredit Bank Jateng hingga tahun lalu mencapai 36,5 triliun.
Adapun bunga kredit pinjaman terhadap Kabupaten Grobogan tersebut mencapai 8,75% per tahun. Kredit itu memiliki jangka waktu maksimal 47 bulan sejak tanggal perjanjian atau sampai masa jabaatan Bupati berakhir pada 2021. Dia menambahkan, saat ini tingkat NPL pihaknya di kisaran 1,6% dan 1,65% di bawah rerata perbankan secara nasional di kisaran 2,9% hingga 3%.
Baca Juga
Dalam kesempatan yang sama Bupati Grobogan Sri Sumarni mangatakan pinjaman tersebut untuk membiayai pembangunan 49 ruas jalan kabupaten sepanjang 33,2 Km.
Jika dirinci dari total ruas tersebut, 26 diantaranya termasuk dalam peningkatan jalan paket I wilayah timur sepanjang 33,1 Km. Sisanya sebanyak 23 ruas merupakan peningkatan jalan paket II wilayah barat.
“Grobogan merupakan penyangga pangan dengan pembangunan ini diharapkan ke depan memperlancar dan menumbuhkan perekonomian. Dan pinjaman untuk pembangunan ini langsung disetujui oleh DPRD,” ujarnya.
Lebih jauh lagi Bupati Sri menjelaskan sebenarnya pada 2017 total ruas jalan kabupaten yang akan mengalami revitalisasi sebanyak 129 ruas dengan dana pembangunan keseluruhan mencapai hampir Rp396 miliar. Sisa pendanaan pembngunan jalan itu akan dialokasikan dari APBD.
Menurutnya, 90% dari total ruas jalan yang akan direvitalisasi itu sudah dilelang dan harapannya semua akan selesai ditenderkan tahun ini. Pada tahun lalu, lanjut dia, kondisi jalan baik di Kabupaten Grobogan hanya sekitar 48%.
Targetnya tahun ini kondisi jalan baik mencapai sekitar 53% dan pada 2018 menjadi 60,1%. Dia berharap, diakhir masa kepemimpinannya yakni pada 2021 kondisi jalan baik di Kbaupaten Grobogan mencapai 84,51%.
“Kami ingin semua masyarakat merasakan manfaat pembangunan ini dan tidak pilih kasih. Sehingga semua jalan kabupaten akan dibangun mencakup semua kecamatan sampai pelosok karena kondisi jalan saat ini prihatin sekali,” pungkasnya.
Sebagai gambaran, pada 2008 Pemerintah Kabupaten Grobogan pun pernah mendapatkan fasilitas kredit untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp95 miliar.
