Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI didesak untuk segera menyelesaikan proyek koridor 13 Transjakarta rute Ciledug-Tendean seiring operasional jalur tersebut ditargetkan pada 22 Juni 2017 mendatang.
Ketua Komisi B DPRD DKI Tubagus Arief mengatakan masih ada sejumlah pengerjaan infrastruktur dan sarana prasarana pada koridor 13 yang belum memungkinkan untuk beroperasi sesuai target.
"Kami sudah mencatat ada beberapa pekerjaan rumah dari eksekutif yang belum juga diselesaikan untuk koridor 13. Jika hingga waktu target masih belum selesai juga, maka kami katakan bahwa Pemprov DKI wanprestasi," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (11/6).
Pembangunan jalan layang Ciledug-Tendean sepanjang 9,3 kilometer resmi dimulai pada awal Maret 2015 dengan pagu anggaran mencapai Rp2,5 triliun, yang dibagi dalam delapan paket pekerjaan.
Adapun, ruas Ciledug-Tendean dilengkapi dengan 12 halte antara lain halte Adam Malik, JORR W2, Swadarma, Cipulir, Seskoal, Kebayoran Lama, Velbak, Mayestik, CSW, Tirtayasa, Rawa Barat dan Tendean.
Tubagus menambahkan sejumlah pengerjaan yang harus diselesaikan antara lain lampu penerangan jalan, sarana dan prasarana halte serta pengadaan lift di beberapa halte.
"Kami dalam waktu dekat akan melakukan peninjauan langsung ke proyek jalan layang Ciledug-Tendean untuk memastikan apa saja yang benar-benar harus dikerjakan," paparnya.
DPRD DKI Desak Pemprov Rampungkan Koridor 13
Pemprov DKI didesak untuk segera menyelesaikan proyek koridor 13 Transjakarta rute Ciledug-Tendean seiring operasional jalur tersebut ditargetkan pada 22 Juni 2017 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Mayor Teddy Bantah Prabowo Sakit, Ini Kondisi Sebenarnya
2 jam yang lalu
KPK Periksa 2 Tersangka Korupsi Shelter Tsunami Lombok
4 jam yang lalu